Borong, Vox NTT-Forum Pemuda Manggarai Timur (Format) meminta Bupati Manggarai Timur, Yosep Tote segera mengambil sikap terkait kisruh insentif guru THL yang disetarakan dengan guru Bosda.
Pasalnya, hingga kini kisruh penurunan gaji guru THL oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur, Frederika Soch itu masih berlanjut.
Sebelumnnya, para guru THL ini diberi honor Rp 1.250.000 setiap bulannya. Kini, mereka diberi upah sama dengan guru Bosda yakni sebesar Rp 700.000 per bulannya.
“Bupati Tote harus ambil sikap terkait persoalan insentif guru THL dan Bosda di Matim. Bupati mesti responsif dan peka untuk soal ini. Jangan diam saja seolah-olah membiarkan daerah ini ribut terus. Bupati harus segera ambil sikap tegas,” tegas Koordinator Format, Pankrius Purnama kepada VoxNtt.com di Borong, Rabu (11/04/2018).
Menurut Pankrius, Kadis PK Manggarai Timur sudah menyalahi Perda APBD dalam kebijakan penurunan gaji guru THL tersebut. Hal itu juga telah ditegaskan Komisi C DPRD Manggarai Timur.
Baca: DPRD: Copot Kadis PK Matim dari Jabatannya
“Jangan pelihara Kadis yang seperti ini,” tegas Pankrius.
Format sendiri, kata dia, sangat mendukung langkah Komisi C DPRD Manggarai Timur yang merekomendasikan untuk mencopot Kadis PK Matim karena dinilai sudah menyalahigunakan wewenang.
“Angggaran untuk THL ini kan sudah dianggarkan dan di-Perda-kan. Kadis memotong itu di tengah tahun berjalan. Tentu ini menyalahi regulasi. Pertanyaan saya, ke mana anggaran yang sudah dianggarkan itu?” ujar Pankrius.
Baca Juga: Format Desak DPRD Panggil Kadis Nakertrans Matim
Tak hanya meminta Bupati Tote peka, dia juga mendesak DPRD Manggarai Timur segera mengambil sikap tegas terhadap kebijakan Kadis PK Matim tersebut.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba