Borong, Vox NTT- Anggota DPRD Manggarai Timur Frumensius Frederik Anam mendesak Bupati Yosep Tote segera mengatasi persoalan kapal kandas saat memasuki Dermaga Borong, Kecamatan Borong.
Desakan Mensi Anam tersebut menyusul adanya masalah air laut surut di Dermaga Borong sejak tahun 2018 ini. Akibatnya, kapal penumpang tak mampu berlabuh dengan normal di dermaga yang dibangun tahun 1994 itu.
“Minta kepada Pemda untuk lakukan koordinasi secepatnya kepada instansi terkait sebagai penanggung jawab pengelolaan Dermaga Borong tentang penyebab utama dangkalnya dermaga dimaksud. Tentu di sini, bupati diminta untuk perintahkan Dinas Pehubungan Kabupaten Manggarai Tmur segera berkoordinasi,” ujar Anam saat dimintai komentarnya, Jumat (13/04/2018).
Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (KUPP) Marapokot mengaku, kapal kandas saat memasuki Dermaga Borong disebabkan karena aliran air dari muara Wae Bobo membelok masuk ke dermaga. Akibatnya, material dari muara itu terendap di dermaga, sehingga laut menjadi dangkal.
Baca: Kapal Kandas Masuk Dermaga Borong, Ini Tanggapan KUPP Marapokot
Sebab itu, Mensi Anam meminta Pemkab Matim segera melakukan pengerukan agar aliran air sungai Wae Bobo tidak lagi berbelok menuju dermaga. Aliran air harus lurus dari jembatan muara menuju laut.
Menurut politisi Hanura itu, pengerukan nantinya bisa dilakukan dengan cara swakelola dengan dibantu menggunakan alat berat milik Dinas PUPR Matim.
Baca: Kapal Kandas Masuk Dermaga Borong, Begini Derita Para Penumpang
“Sehingga biayanya lebih murah dan penanganannya cepat teratasi. Sehingga kapal-kapal barang bisa berlabuh kembali di dermaga tersebut,” tukas Mensi Anam.
Penulis: Adrianus Aba