Borong, Vox NTT-Pedagang di Pasar Inpres Borong mengaku kesal dan kecewa dengan Dinas Koperindag dan Sat Pol PP Manggarai Timur (Matim). Kekecewaan itu disebabkan karena pemerintah membiarkan para pedagang liar berjualan di dalam lokasi pasar.
Sil, salah seorang pedagang menegaskan, Dinas Koperindag dan Sat Pol PP Matim terkesan membiarkan para pedagang liar menjual sayur dan ikan di luar gedung Pasar Borong.
“Harapannya Dinas Koperindag dan Sat Pol PP bisa tertibkan pedagang liar yang jual sayur dan ikan luar gedung yang sudah ditentukan. Kan yang jual di dalam jadinya mubazir. Pembeli sudah tidak mau masuk di gedung karena banyak yang jual di luar. Sayur dan ikan milik pedagang di dalam jadinya banyak yang tidak laku dan busuk,” ujar Sil saat ditemui VoxNtt.com, Sabtu (13/04/2018) lalu.
Dia mengaku senang dengan kehadiran gedung baru di Pasar Borong. Namun, Sil kecewa ketika banyak pedagang yang mengangkangi aturan yang telah disepakati bersama.
“Awalnya kita kan sudah sepakat. Pedagang sayur dan ikan itu satu tempat yaitu dalam gedung baru ini. Tetapi, faktanya sekarang banyak yang jual di luar. Lalu jualan kami di dalam siapa yang mau beli. Pemerintah mesti tegas dalam menegakkan aturan. Jangan setengah-setengah saja,” pungkas Sil.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Borong, Budi Syukur mempertanyakan peran Sat Pol PP Matim terhadap upaya penutupan pedagang liar di pasar Borong. Sebab, tugas Pol PP ialah menegakkan aturan yang sudah disepakati bersama.
“Harapannya segera mungkin ini ditertibkan. Karena semua yang jual di luar, baik penjual ikan dan sayur sudah mendapatkan tempat di dalam pasar baru. Baik di tanah pribadi maupun yang ada di sekitar Pasar Inpres Borong. Jika tidak, kami angkat sayur dan ikan yang jual ini ke kantor Bupati Matim. Biar kami jual di sana,” tegas Budi.
Menurut dia, hal ini disampaikan karena omset para penjual sayur dan ikan yang berjual di dalam gedung Pasar Borong merosot.
Omset menurun, lanjut Budi, dipicu karena banyak penjual liar, baik ikan maupun sayur yang berjualan di luar gedung pasar.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis pihak Dinas Koperindag dan Sat Pol PP Matim belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba