Ende, Vox NTT-Ada yang unik saat kampanye calon bupati dan calon wakil bupati Ende Marsel-Djafar di Lingkungan Boanawa, Kelurahan Rukun Lima, Kamis malam (19/04/2018).
Keunikan itu nampak saat Mat Lalat, pemusik gambus asal Ende berperan diawal kampanye. Ia memainkan alat musik gambus lantas bernyanyi.
Syair-syair yang dilantunkan Mat memang agak sulit diterjemahkan bagi warga yang bukan berasal dari Ende. Sebab, lagu yang dinyanyikan semuanya menggunakan bahasa daerah.
Namun, VoxNtt.com kemudian mencoba menggali makna dari isi syair lagu itu. Ternyata, semua pesan lagu itu membuat peserta kampanye bulu kuduk merinding.
Tidak terkecuali calon wakil bupati, H. Djafar Achmad yang duduk berhadapan ke arah peserta kampanye pun menyimak syair demi syair.
Pada umumnya, musik gambus yang dinyanyikan Mat Lalat sendiri memang mengisi sejumlah pesan baik tentang pujian, kritikan maupun harapan.
Misalnya, pada syair pujian, Mat mengisahkan tentang sejumlah pembangunan di Kabupaten Ende pada era Marsel-Djafar. Baik infrastuktur di desa dan kecamatan, lima ruas jalan paralel maupun pembangunan lain dalam kota seperti jalan, Stadion Marilonga, Kantor PPO termasuk dengan jalan hotmix Boanawa-Ipi yang dikerjakan oleh Marsel-Djafar.
Pada syair ini, pasangan Marsel-Djafar sontak mendapat tepuk tangan, dukungan salam dua jari dan teriakan lanjutkan.
Mat Lalat memang memantik emosi peserta kampanye serta calon bupati Djafar kedua kalinya dengan mengisahkan kembali jalur jalan Boanawa-Ippi. Jalan ini memang pernah mendapatkan predikat buruk pada periode sebelum-sebelumnya karena rusak, berlobang dan banyak genangan air.
Banyak cerita yang dihimpun dan bahkan dalam syair lagu Mat Lalat, masyarakat Boanawa pernah menanam sebatang pohon pisang di tengah jalan. Aksi warga memprotes sikap Pemerintah zaman itu yang tidak memperbaiki jalur jalan tersebut.
Tak ketinggalan juga, dalam syair lagu itu pun dituangkan harapan masyarakat agar pasangan Marsel-Djafar dapat memimpin kembali pada periode berikutnya.
Mereka khawatir, jika tidak didukung pasangan ini maka nasib warga Kabupaten Ende akan dikisah kedua kalinya. Itu juga disyairkan dalam lagu musik gambus Mat Lalat.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba