Larantuka, Vox NTT- Ruas Jalan Pantai Utara (PANTURA), jalur Welo-Waiklibang, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur terancam putus.
Hal ini disebabkan karena kondisi jalan yang mulai rusak parah, terutama di 4 (empat) km memasuki Desa Riangkoli.
Pantauan VoxNtt.com, Rabu, (18/04/2018), pada sisi kiri dan kanan jalan terdapat lubang yang diperkirakan sedalam 1,5 meter dengan panjang sekitar 10 meter.
Akibatnya, badan jalan mengalami penurunan dan keretakan. Agnes Sabu Balela, warga Desa Riangkoli yang dijumpai VoxNtt.com di jalan tersebut mengatakan, sejak mengalami kerusakan, di tempat sering terjadi kecelakaan.
“Sudah beberapa kali kendaraan roda dua dan kendaraan beroda empat masuk di dalam lubang itu. Pernah salah satu oto sedan masuk ke dalam lubang itu dan sulit untuk didorong keluar karena terlalu dalam. Jadi ditarik menggunakan bantuan oto truk,” ungkap Sabu yang baru saja pulang dari kebunnya.
Maraknya pembangunan di wilayah Tanjung Bunga dan rusaknya saluran di sekitar lokasi itu menyebabkan kondisi jalan itu makin parah.
Warga yang tinggal di sekitar itu pun kwatir, suatu saat jalur itu putus dan mobilitas barang dan jasa jadi macet. Apa lagi itu menjadi satu-satunya jalan menuju Waiklibang, Ibu Kota Kecamataan Tanjung Bunga dan desa-desa terpencil di daerah Tanjung Bunga.
Kekwatiran itu diungkapkan Peni Koten, warga Waiklibang. Menurut Koten, kerusakan yang terjadi dapat menghambat arus transportasi yang menghubungkan desa-desa dan kampung-kampung di Tanjung Bunga.
Karena itu jelas Koten, warga pengguna jalan itu berharap agar segera diperbaiki guna mencegah kerusakan yang lebih parah.
“Semoga kerusakan badan jalan di tempat ini secepatnya dapat diperbaiki agar rusaknya tidak tambah parah lagi. Jalan ini adalah jalan satu-satunya menuju desa-desa terpencil di Tanjung Bunga pastinya akan dilewati alat-alat berat,” ujarnya.
Tak hanya jalan, Koten juga berharap agar drainase di jalur itu juga diperbaiki sehingga saat musim penghujan tiba, air tidak tergenang di jalan.
“Harapnya kalau diperbaiki, diperbaiki juga gotnya agar mencegah kerusakan yang lebih parah pada musim penghujan di musim depan,” tambahnya.
Untuk diketahui, jalan yang hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan beroda empat itu juga merupakan jalan menuju Danau Waibelen atau yang kerap dikenal “Danau Asmara,” salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Flores Timur ini. Saat ini sekitar 3 km menuju lokasi itu belum beraspal.
Penulis: Sutomo
Editor: Boni J