Borong, Vox NTT-Proyek pengerjaan peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur diduga dikerjakan asal jadi.
Belum setahun, bahkan baru beberapa bulan saja aspalnya sudah terkupas.
Hampir di setiap titik aspalnya sudah retak bahkan yang hancur berantakan.
Selain itu, deker-deker yang dikerjakan pada ruas itu sudah mulai rusak.
“Itu hari pak, belum satu bulan aspalnya sudah rusak. Itu mulai dari Dangka Mangkang sampai di pertigaan Benteng-Colol. Hampir semua titik rusak. Mereka yang kerja ini kerja asal jadi saja. Tidak perhatikan mutu. Bahaya sekali, kerja abaikan mutu,” ujar Iwan salah satu pengendara kepada VoxNtt.com di lokasi proyek, Kamis (26/04/2018).
Iwan meminta Dinas PUPR Manggarai Timur untuk segera memerintahkan kontraktor agar bisa memperbaiki kerusakan aspal jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong.
“Kan proyek ini pasti ada masa pemeliharaannya. Minta kontraktornya untuk memperbaiki kerusakan yang ada,” ujar Iwan.
“Kasian uang negara, lebih lama waktu kerjanya daripada waktu pakai oleh masyarakat,” tambah dia.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PUPR Manggarai Timur Yosep Marto saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon selulernya, Kamis, mengatakan untuk sementara paket proyek peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong masih diaudit BPK.
Sementara tanggung jawab kontraktor dalam masa pemeliharaan, kata dia, tetap wajib dilakukan.
“Kontraktor wajib perbaiki kerusakan dalam masa pemeliharaan. Itu kewajiban mereka. Tetapi, sementara tunggu hasil audit BPK,” jelas Marto.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, melalui website LPSE Kabupaten Manggarai Timur, anggaran proyek peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong senilai Rp 4.000.000.000.
Proyek itu dikerjakan PT Wake Purus Mukun.
Penulis: Nansinus Taris
Editor: Adrianus Aba