Kefamenanu, Vox NTT-Wiebe Wakker, pria asal Belanda yang berkeliling dunia menggunakan mobil listrik, akhirnya tiba di Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Jumat (27/04/2018).
Wiebe tiba di Kota Kefamenanu sekitar pukul 17.00 Wita dan langsung disambut oleh beberapa warga di Tugu Biinmafo KM 9.
Selanjutnya, mobil milik Wiebe tersebut langsung dibawa ke Kantor PLN Rayon Kefamenanu untuk dilakukan pengisian ulang daya listrik.
Wiebe saat diwawancarai VoxNtt.com di Lopo Kofe mengaku, Indonesia menjadi negara ke-31 yang ia kunjungi sejak berangkat dari Belanda dua tahun lalu.
Dia mengatakan, gerakannya itu bertujuan untuk memberitahukan kepada semua orang bahwa mobil listrik juga bisa mengelilingi dunia, tanpa menghabiskan begitu banyak energi dan sumber daya alam lainnya.
“Saya hanya ingin membuktikan ke semua orang kalau dengan mobil listrik pun kita dapat berkeliling dunia tanpa harus menghabiskan begitu banyak energi dan sumber daya,” tutur Wiebe.
Wiebe juga mengaku bahwa dia mengeliling dunia tidak membawa modal uang yang cukup.
Dia sering mendapat bantuan dari banyak orang di kota ataupun negara yang dikunjunginya.
Hal itu, kata Wiebe, untuk membuktikan kepada semua orang bahwa untuk berkeliling dunia tidak harus memiliki uang yang banyak. Hanya cukup dengan membangun komunikasi yang baik dengan semua orang dan mempublikasikan semua hal yang dijumpai dalam perjalanan.
“Saya memang tidak membawa uang yang cukup untuk keliling dunia, tetapi saya tidak pernah meminta uang kepada orang yang membantu saya, cukup saya diberikan makanan, tempat untuk cash mobil, serta tempat istirahat,” tutur pria asal Negeri Kincir Angin itu.
Masih Wiebe, setelah dari Kota Kefamenanu ia akan langsung melanjutkan perjalanan ke kota Dili, ibu kota RDTL, lalu ke Darwin dan berakhir di Sidney.
Selama berkunjung ke Indonesia, ia mengaku memiliki kesan tersendiri. Indonesia, kata dia, adalah negeri yang memiliki banyak tempat wisata yang indah dan penduduk yang ramah.
Namun sayang keindahan alam yang indah ini lanjutnya, kurang didukung oleh promosi yang masif. Sehingga banyak orang di luar negeri tidak mengetahui keindahan obyek wisata di Indonesia secara keseluruhan.
“Labuan Bajo itu sangat indah pemandangannya, hanya sayang promosi masih kurang dilakukan sehingga banyak orang di luar sana yang belum tahu kalau ada tempat seindah itu (Labuan Bajo,” jelas Wiebe.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba