Mbay, Vox NTT- Penjabat Bupati Nagekeo Kosmas D.Lana meminta generasi muda islam di kabupaten itu agar menangkal berbagai ajaran radikal yang memecah belah kesatuan bangsa.
Permintaan tersebut disampaikan dalam sambutan tertulis Kosmas sebagaimana dibacakan oleh Asisten II Setda Nagekeo, Bernard Fansiena saat membuka turnamen Futsal Remaja Mesjid tingkat Kecamatan Aesesa 2018 yang berlangsung di Lapangan Berdikari Danga, Selasa (01/05/2018).
Turnamen futsal dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriyah.
Menurut Kosmas, pertandingan ini bukan saja untuk memberikan kemaslatan bagi generasi muda islam Nagekeo, tetapi juga bagi kehidupan bangsa dan Negara,.
Pertandingan futsal ini juga bertujuan menjalin silaturahmi antar remaja masjid di Kecamatan Aesesa khususnya dan Kabupaten Nagekeo umumnya.
Baca Juga: Buka MTQ, Ini Pesan Penjabat Bupati Nagekeo
Dikatakan, tujuan pertandingan adalah sebuah kemenangan. Namun demikian, Kosmas dalam sambutannya meminta agar tidak mengabaikan kaidah olahraga demi sebuah kemenangan.
Dalam kaidah olahraga wajib menjunjung tinggi sportivitas dan obyektivitas atau dengan kata lain tidak menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.
Untuk itu, Kosmas meminta semua pihak yang terlibat dalam pertandingan terutama para wasit agar fair dalam memberikan keputusan. Jangan sampai sebuah keputusan yang dikeluarkan menimbulkan kontroversi dan keributan.
Penjabat Kosmas dalam sambutannya pula mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dewasa ini telah menggeruskan nilai-nilai agama, moral, budaya, dan adat istiadat.
Hal tersebut tentu saja membuat kaum muda hidup dengan pola konsumtif, sehingga lupa akan tanggung jawab sebagai pelopor gerakan perubahan dan pembaharuan dalam pembangunan umat, bangsa dan negara.
“Sehingga tidak jarang kita melihat sebagian kaum muda kita bermental instan, apatis dan tidak peka terhadap berbagai kegiatan pembangunan umat di bidang sosial keagamaan,” sebut Kosmas.
Sebagai upaya penyadaran akan adanya fenomena degradasi nilai-nilai luhur di tengah masyarakat, kata Kosmas, generasi muda islam merupakan salah satu jawaban yang strategis untuk menyikapi kondisi tersebut.
Menurutnya, penyelenggaran sebuah turnamen olahraga seperti ini, bukan saja menghibur warga masyarakat, mengejar kejuaraan, atau sekadar bergembira ria, tetapi yang paling penting adalah sebagai momen untuk memupuk dan mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan juga moment silaturahmi pada segenap umat muslim di Nagekeo.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba