Close Menu
VoxNtt.comVoxNtt.com
  • NTT NEWS
    • Kupang News
    • Regional NTT
  • OPINI
    • Gagasan
    • Podium Redaksi
  • SENI DAN BUDAYA
  • FEATURE
  • VOX POPULI
    • VOX GURU
    • MAHASISWA
    • PERAWAT
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • VOX DESA
    • HUKUM DAN KEAMANAN
    • KOMUNITAS
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Dua Proyek Mangkrak di Nagekeo: Masyarakat Geram, APH Diminta Bertindak
  • Penundaan Pengangkatan CPNS-P3K dan Nasib
  • Guru di Rote Ndao Mengadu di MeJa Rakyat NTT, Pensiun Tanpa Pemberitahuan dan Gaji Dihentikan
  • Ikut Studi Banding ke Tomohon, Pengamat: Kajari dan Polres Manggarai Harus Dipecat
  • DPR RI Didesak Panggil Mendagri dan Gubernur NTT terkait Proyek Geotermal Poco Leok
  • Empat Rumah Tak Dialiri Listrik, Anton Wangge Paksa Petugas PLN Hadir di Tengah Reses
  • SK Lokasi Geotermal Poco Leok Dinilai Sangat Prematur
  • Bupati Manggarai Barat Ajak Umat Muslim Jalin Persaudaraan dan Wartakan Kedamaian di Bulan Ramadan
Facebook X (Twitter) Instagram
VoxNtt.comVoxNtt.com
Subscribe
Selasa, Maret 18
  • NTT NEWS
    • Kupang News
    • Regional NTT
  • OPINI
    • Gagasan
    • Podium Redaksi
  • SENI DAN BUDAYA
  • FEATURE
  • VOX POPULI
    • VOX GURU
    • MAHASISWA
    • PERAWAT
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • VOX DESA
    • HUKUM DAN KEAMANAN
    • KOMUNITAS
VoxNtt.comVoxNtt.com
Home»HEADLINE»GMNI Sebut Bupati Tote Tidak Pantas Jadi Pemimpin
HEADLINE 8 Mei 20182 Mins Read

GMNI Sebut Bupati Tote Tidak Pantas Jadi Pemimpin

Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Reddit WhatsApp Email
Sejumlah aktivis GMNI Cabang Manggarai menggelar aksi unjuk rasa di Borong sebagai bentuk protes atas kebijakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim (Foto: Nansianus Taris/Vox NTT)
Share
Facebook Twitter Pinterest Reddit WhatsApp Email

Borong, Vox NTT-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai mengelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor DPRD, dan Kantor Bupati Manggarai Timur, Selasa (08/05/2018).

Aksi unjuk rasa tersebut sebagai bentuk protes atas putusan Kepala Dinas PK Matim, Frederika Soch yang melakukan pemotongan gaji guru THL dari Rp 1.250.000 menjadi Rp 700.000 setiap bulannya.

Ketua GMNI Cabang Manggarai, Martinus Abar dalam orasinya di depan Kantor Bupati Matim menyebut Bupati Yosep Tote mati suri dalam menyikapi permasalahan yang sedang dihadapi para guru THL.

“Bupati Kabupaten Matim sangat tidak pantas menjadi seorang pemimpin, karena sudah berkali-kali mahasiswa bersama masyarakat melakukan aksi unjuk rasa memperjuangkan nasib guru THL akan tetapi bupati selalu tidak berada di tempat. Sehingga tidak pernah didapatkan penjelasan yang terkait nasib Guru THL,” tegas Abar.

Dalam orasinya pula, dia memberikan peringatan keras untuk Bupati Tote. Kata dia, apabila tidak mencopot Kadis Frederika dari jabatannya, maka GMNI akan melakukan aksi lagi dengan massa yang lebih banyak dengan menduduki Kantor Bupati Matim.

Ancaman itu juga disampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap rekomendasi Komisi C DPRD Matim beberapa waktu lalu, di mana salah satu poinnya meminta Bupati Tote segera mencopot Kadis Frederika dari jabatannya.

Lambannya Bupati Tote dalam menyikapi kisruh guru THL ini membuat Abar menduga telah terjadi konspirasi besar. Itu terutama antara Bupati Matim dengan Kadis PK Matim.

“Konspirasi tersebut sangat sangat jelas dengan tidak segera ditindaklanjutinya rekomendasi pencopotan tersebut,” tegas Abar.

Selanjutnya, Abar menegaskan sudah 10 tahun Kabupaten Matim terbentuk menjadi daerah otonomi, tetapi di bidang pendidikan masih sangat tertinggal.

Kendati masih tertinggal, namun kebijakan Kadis PK Matim justru tidak berpihak pada kesejahteraan guru THL sebagai salah satu tulang punggung keberhasilan dalam dunia pendidikan.

Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba

Manggarai Timur
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Email
Previous ArticleGelar Sidang Tilang di Tempat, Polres TTU Jaring Ratusan Kendaraan
Next Article GMNI Menduga Ada Konspirasi Besar di Balik Kisruh Guru THL di Matim

Related Posts

Guru di Rote Ndao Mengadu di MeJa Rakyat NTT, Pensiun Tanpa Pemberitahuan dan Gaji Dihentikan

17 Maret 2025

Kadis P dan K NTT Sebut Mantan Kepala SMKN 1 Borong sudah Diperiksa, Bakal Diberi Sanksi

14 Maret 2025

DPRD Desak Kadis Pendidikan NTT Tuntaskan Persoalan Ijazah di SMKN 1 Borong

26 Februari 2025

Ijazah Siswa SMKN 1 Borong Terhambat: Kepala Sekolah Enggan Tandatangani, Warga dan Orangtua Kecewa

25 Februari 2025

Kunjungan Cristiano Ronaldo ke Kupang: Simpang Siur dan Kekecewaan Publik

19 Februari 2025

Joe Taslim Bangun Harapan di Pedalaman NTT, Cerahkan Masa Depan Anak-anak Desa

19 Februari 2025
Terkini

Dua Proyek Mangkrak di Nagekeo: Masyarakat Geram, APH Diminta Bertindak

Penundaan Pengangkatan CPNS-P3K dan Nasib

Guru di Rote Ndao Mengadu di MeJa Rakyat NTT, Pensiun Tanpa Pemberitahuan dan Gaji Dihentikan

Ikut Studi Banding ke Tomohon, Pengamat: Kajari dan Polres Manggarai Harus Dipecat

Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
© 2025 VoxNtt.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.