Mbay, Vox NTT- Adi Lay, tokoh masyarakat (Tomas) Nagekeo asal Mbay, Kecamatan Aesesa ikut menyerukan agar setiap warga jangan cepat terprovokasi dengan berita bohong atau hoax.
Menurut Adi, belakangan ini informasi hoax atau penyebaran berita palsu dan fitnah marak bermunculan di media sosial.
Sebab itu, dia berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoax termasuk yang menyebarkannya.
“Saya tegaskan, berbohong apa pun bentuknya dilarang agama,” tegas Adi Lay saat ditemui VoxNtt.com di kediamannya, Senin (27/05/2018).
Adi meminta masyarakat Nagekeo lebih cerdas dalam menyaring kabar yang beredar di media sosial. Setiap informasi yang diterima hendaknya dicari kebenaran sumbernya.
“Masyarakat harus cerdas ketika menerima berita. Menyaring dari mana sumbernya, konten beritanya seperti apa,” ujarnya.
Dia juga berharap agar masyarakat Nagekeo tidak cepat percaya pada berita-berita yang masuk kategori fitnah.
“Sebelum dapat berita croscheck kebenarannya terlebih dahulu, sehingga tidak jatuh pada fitnah,” saran Adi.
Menyikapi berbagai berita bohong di media sosial, Adi pun meminta aparat penegak hukum agar melakukan tindakan tegas dan keras. Itu terutama bagi pengguna media sosial yang melontarkan ujaran kebencian dan fitnah.
Jaga Persaudaraan dalam Pilkada Nagekeo
Menurut Adi, menjelang Pilkada Nagekeo banyak pihak yang saling menghujat dan saling menjatuhkan antara kandidat satu dan kandidat yang lain di media sosial.
Oleh karena itu dirinya meminta masyarakat Nagekeo agar tetap menjaga kedamaian di moment Pilkada 2018.
“Kita semua adalah satu yakni orang Nagekeo. Kita sama-sama menjaga keamanan untuk menyukseskan Pilkada Nagekeo ini,” pinta Adi.
“Siapa yang terpilih itu lah bupati kita. Maka mari kita sukseskan Pilkada Nagekeo menjadi Pilkada damai,” sambung dia.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba