Kefamenanu,Vox NTT- Gedung Rumah Sakit Internasional di KM 5, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU berubah “menjadi kandang sapi”.
Gedung RS Internasional ini dibangun Pemerintah Kabupaten TTU tahun 2008 lalu dengan menghabiskan anggaran hingga 18 miliar rupiah. Ia dibangun saat Gabriel Manek menjabat sebagai bupati TTU.
Pantauan VoxNtt.com pada Kamis, 7 Juni 2018, di dalam ruangan gedung tingkat dua tersebut tampak kotoran sapi yang sudah mengering . Kotoran sapi itu bertumpuk di salah satu ruangan pada lantai 1.
Terpantau pula ada banyak ternak sapi yang masih berkeliaran di sekitar gedung RS Internasional itu.
Anggota DPRD TTU, Agustinus Siki saat dimintai komentarnya menyayangkan sikap Pemkab setempat yang terkesan membiarkan gedung tersebut mubazir.
Siki menegaskan, seharusnya Pemkab TTU memanfaatkan gedung itu untuk kepentingan publik lain, jika tidak digunakan untuk rumah sakit.
“Kalau tidak mau dimanfaatkan bisa diserahkan ke pihak ketiga untuk dikelola jangan dibiarkan mubazir sampai harus jadi kandang sapi begitu,” sesal politisi PKB tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes saat dikonfirmasi VoxNtt.com usai kegiatan di Hotel Victory 2, Jumat(08/06/2018), enggan berkomentar lebih jauh terkait gedung RS Internasional tersebut.
Namun demikian, Kobes menyatakan gedung tidak dimanfaatkan lantaran pembangunannya tidak ada sebuah kajian yang matang.
Akibatnya, setelah dibangun lokasi gedung tersebut secara medis tidak cocok untuk dijadikan sebagai rumah sakit.
“Sebelum dibangun tidak ada sebuah kajian yang matang, baik itu terhadap topografi dan lingkungan, sehingga setelah dibangun malah secara medis tidak cocok jadi rumah sakit dan juga kait mengait terutama soal masalah tanah itu,” tandas mantan Camat Kota Kefamenanu tersebut.
Kobes menambahkan, saat ini pihaknya sudah berencana untuk membangun gedung rumah sakit yang baru. Itu tepatnya di KM 6, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Sedangkan untuk gedung RS Internasional di KM 5 tersebut, lanjut Kobes, akan dipikirkan untuk diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga.
“Kita sudah rencana mau bangun gedung rumah sakit baru di KM 6, nanti di samping lokasi kebun contoh Dinas Pertanian,” katanya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba