Mbay, Vox NTT- Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Nagekeo, Matilda Aso meminta para petani sawah agar menanam padi dengan sistem jajar legowo 2:1.
Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistem tanam pindah antara dua barisan tanaman terdapat lorong kosong memanjang sejajar dengan barisan tanaman dan dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris.
Menurut Matilda, keunggulan dari sistem tanam jajar legowo 2:1 dapat meningkatkan populasi tanaman dan meningkatkan hasil produksi.
Selain itu, dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo 2:1 bisa mempermudah pemupukan dan sistem pengendalian hama dan penyakit.
Dia mengaku, untuk produksi berdasarkan pengalaman masyarakat selama ini dan hasil uji coba panen dalam satu hektare bisa mencapai 9-11 ton padi.
Kendati memang tak hanya sistem tanam jajar legowo 2:1 yang meningkatkan hasil panen.
Kata Matilda, ada aspek lain yang mendukung dan perlu mendapatkan perhatian dari para petani bila ingin hasil sawahnya maksimal.
Aspek lainnya seperti para petani perlu menerapkan Sapta Usaha Tani.
Sapta Usaha Tani tersebut yakni pemilihan bibit yang unggul, pemupukannya dilakukan sesuai dengan dosis dan anjuran, pengendalian hama dan penyakit dengan penerapan sistem terpadu, pengendalian Air, pengendalian gulma, penerapan panen dan pasca panen dan yang terakhir yakni pemasaran.
“Jadi hasil sawah bisa maksimal mesti di dukung dengan pola sapta usaha tani,” kata Matida, belum lama ini.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba