Ende, Vox NTT-Lembaga Paulan Ndolu Partners Conseling (LPNPC) Ende menyajikan hasil psikologi tes siswa baru pada SMA Negeri 1 Ende.
Hasil tes itu membuktikan ada siswa yang memiliki intelligence quotient (IQ) di atas rata-rata.
Direktur Lembaga Conseling, Paula Ndolu, menyebutkan hasil tes Tahun 2017, ada delapan siswa yang tingkat IQ mencapai 130 ke atas.
Mayoritas siswa tersebut memilih pelajaran matematis termasuk pelajaran IPA.
Ia menegaskan, pemilihan jurusan atau mata pelajaran semacam itu merupakan hal yang wajar bagi seseorang yang memiliki tingkat IQ lebih.
“Tingkat IQ yang sangat superior atau jenius di daerah kita ini biasa memilih jurusan IPA. Dan itu terbukti siswa yang tes pada tahun lalu dan memilih jurusan IPA,” katanya kepada wartawan pada sela-sela psikologi tes di SMA Negeri 1 Ende, Jumat (20/7/2018) siang.
Ia menjelaskan, dalam tes psikologi biasanya terdapat beberapa item. Namun, kali ini hanya dua item yakni tes IQ dan tes verbal.
Hasil tes tersebut kemudian dianalisis, interpretasi dan tabulasi dalam bentuk bagan.
“Kita akan analisis bersama tim kita di Surabaya. Ya, tentu lembaga yang kredibel yakni Lembaga Ikatan Instrument Bimbingan Konseling Indonesia (IIBKI) Surabaya,” kata Paula.
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ende, Yohanes Albinus Minggu menjelaskan, proses psikologi test bermaksud untuk memastikan kemampuan peserta didik.
Hal itu untuk kepentingan minat atau penjurusan siswa baru.
Dalam tes online siswa baru, jelas dia, tidak tertera poin untuk penentuan jurusan.
Sehingga psikologi test tersebut dilakukan untuk membentuk rombongan belajar (rombel) atau penjurusan siswa.
“Nah, dalam satu rombel itu maksimal 36 siswa. Jadi kita ada 12 rombel sehingga total kuota sesuai peraturan hanya 430 siswa,” kata Albinus.
Ia menegaskan, kuota yang dibutuhkan sesuai dengan Peraturan Gubernur NTT Nomor 162/Kep/HK/2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Aturan itu berlaku agar pihak sekolah tidak menerima siswa semena-mena.
“Nanti hasil tes itu kita sampaikan juga ke orang tua. Itu disesuaikan dengan tingkat IQ masing-masing peserta didik,” katanya.
Jika siswa tidak menerima dengan pembagian rombel, jelas Albinus, pihaknya memberikan dispensasi waktu hingga bulan September nanti.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba