Bajawa, Vox NTT-Pertama kali berjumpa dengan pria hitam manis, tinggi semampai, plus murah senyum ini saat di Bajawa pada 28 Januari 2018 lalu.
Bersama kawan-kawan yang giat dalam dunia literasi di Bajawa, kami menghabiskan malam di Hotel Kembang kota dingin itu dengan serius membahas tentang literasi.
Sebagai jurnalis senior, Kaka Eman demikian kami menyapanya, tampak selalu memilih serius mendengarkan cerita-cerita kami yang masih belia. Ada Reinard L. Meo, Boy Zanda, Ignasius Sabinus, Herman Yosef Ferdy, Ijas Sagur dan masih banyak yang lainnya.
“Bajawa ini kalau banyak orang muda macam kalian maka saya yakin maju pesat karena kerja-kerja kalian yang selalu penuh dengan totalitas” demikian komentar Eman menyasikan antusiasme cerita-cerita kami.
Eman memang sosok jurnalis senior yang memilih pulang ke kampung pada 2009 lalu setelah sebelumnya bekerja di Denpasar-Bali.
Di Ngada, ia menghabiskan banyak waktunya dengan turun ke sekolah-sekolah, lembaga adat dan juga komunitas hanya untuk mewartakan tentang budaya literasi.
Tiba di Bajawa dirinya langsung mengampu mata kuliah Jurnalistik pada D2 PGSD Citra Bakti (status sekolah ini kini menjadi STKIP Citra Bakti).
Jika kini di Ngada, atmosfer literasinya maju pesat, sosok Emanlah yang layak diapresiasi. Sentuhan tangan dinginnya membuat literasi itu maju pesat di Ngada.
Ia selalu punya waktu luang untuk hadir pada lembaga-lembaga pendidikan, komunitas dan masyarakat hanya untuk bicara budaya literasi.
“Soal literasi itu tidak hanya sekedar bagi-bagi buku tapi pertama-tama adalah kemauan kuat dalam diri untuk mulai membaca. Dan untuk mendorong orang membaca perlu ada motivasi yang terus-menerus” ungkapnya.
Berlatar belakang seorang jurnalis, Eman adalah sosok jurnalis yang punya komitmen pada kerja sosial kemanusiaan. Ia membangun jejaring dan menghimpun kelompok anak muda untuk turut serta dalam menebarkan virus literasi.
“Bung, kabupaten ini akan maju pesat dan semua orang pasti sejahterah karena sadar akan apa yang mau mereka kerjakan. Ya, mereka sadar karena mereka membaca. Saya memang bersemangat sekali jika bicara literasi. Bukan berarti kita tidak bisa selama ini tetapi kita mungkin hanya belum punya banyak sosok yang dengan tekun setia menjadi inisiator dalam gerakan literasi,” demikian tuturnya mantap.
Kini ketika menyongsong pemilu legislatif, Eman yang sebelumnya sama sekali tak punya niat untuk maju menjadi calon legislatif, akhirnya memantapkan langkah untuk maju ke gedung parlemen kabupaten Ngada. Dia maju lewat pintu Partai Amanat Nasional (PAN).
“Bung, saya siap dan banyak yang mendukung langkah saya. Literasi tetap jadi jalan gemilang untuk perjuangan saya sebagai wakil rakyat ketika terpilih” pungkasnya.
Dengan tagline, hadir untuk semua, Eman percaya bahwa masyarakat yang melek literasi akan memilih para pemimpin dan juga para calon legislatif yang berjuang sungguh untuk rakyatnya. Dan, Eman adalah sosok yang layak menjadi perhatian rakyat pemilih untuk memilihnya.
Literasi tetap akan menjadi perjuangannya jika berhasil duduk di kursi dewan. Perjuangan itu, kata dia, merupakan bagian dari ikut mengejawantahkan program pemerintahan Jokowi kepada segenap rakyat Indonesia untuk mengakarkan literasi.
Literasi itu jalan perubahan. Itulah sosok Eman Djomba, pegiat literasi yang mantap menentukan jalan pilihannya menjadi anggota dewan.
Menurut kepala sekolah SMAK Regina Pacis Bajawa, Rinu Romanus, gerakan literasi yang diinisiasi oleh Eman kini telah mulai berbuah manis.
Salah satu diantaranya adalah peluncuran buku antologi puisi Salam Kepada Sang Fajar, karya para siswa SMAK Regina Pacis Bajawa.
Pada saat peluncuran , 29 Januari 2018 lalu, Rinu Romanus mengungakapkan bahwa pencapaian yang diraih oleh sekolah yang dipimpinnya tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin seorang Emanuel Djomba.
Sementara itu, Boy Zanda, guru dan juga sekretaris Asosiasi Guru Penulis kabupaten Ngada mengungkapkan bahwa sosok Eman Djomba adalah sosok yang jenius. Pribadinya tidak tinggal dalam menara gading kampus, tapi ia selalu turun sampai ke pelosok desa untuk mendorong banyak anak-anak muda dan pelajar untuk membaca.
“Pribadinya memang sungguh sangat berkesan. Jika kini kaka Eman maju mencalonkan diri sebagai anggota legislative saya dengan senang hati mendukung dan pasti memilihnya,” ungkap Boy.
Penulis: Engky Ola