Maumere, Vox NTT– Meski belum dilantik, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sikka terpilih, Robi Idong dan Romanus Woga (ROMA) meminta DPRD Sikka untuk melakukan gerakan penghematan anggaran.
Bupati terpilih, Robi Idong mengatakan gerakan penghematan harus dilakukan juga oleh semua pihak termasuk DPRD Sikka.
“Kami ingin semua pihak turut dalam gerakan penghematan APBD. Kami akan minta DPRD untuk turut berhemat,” terang Robi Idong kepada VoxNtt.com di kediamannya pada Kamis (26/7/2018) lalu.
DPRD harus mengurangi biaya yang tidak perlu salah satunya adalah studi banding. Pasalnya studi banding ini cukup menghabiskan banyak uang rakyat.
Robi dan Romanus sudah mulai melakukan penghematan meskipun keduanya belum dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2018-2023.
Tercatat setidaknya telah terjadi penghematan anggaran sebesar Rp 1 Milar lebih. Dana tersebut sedianya akan digunakan untuk membeli mobil dinas baru dan perabotan rumah jabatan.
“Hasil penghematan akan kita gunakan untuk membiayai Kartu Sikka Sehat,” terangnya.
Sementara itu, organiser tani dari Yayasan Wahana Tani Mandiri, Mus Muliadi mengapresiasi niat politik ROMA.
Menurutnya selama ini DPRD banyak menghabiskan uang untuk perjalanan studi banding dan asistensi atau konsultasi.
“Konsultasi, asistensi dan studi banding memang perlu namun tidak harus semuanya pergi atau biayanya bisa ditekan,” tegas Mus Muliadi kepada VoxNtt.com pada Rabu (01/08/2018).
Menurut dia rakyat lebih membutuhkan anggaran tersebut. Oleh karena itu, dirinya berharap DPRD Sikka turut serta dalam gerakan penghematan ini.
“Intinya kurangi jalan-jalan yang tidak penting dan menghabiskan uang rakyat,” tandasnya.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan K