Bajawa, Vox NTT- BPJS Kesehatan terus berupaya untuk mencapai target tahun 2019, yakni semua penduduk Indonesia wajib ikut program Jaminan Kesehatan Nasional.
Tak terkecuali BPJS Kesehatan Cabang Ende yang membawahi enam kabupaten.
Keenamnya yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo dan Ende.
Dalam rangka mengejar target itu, BPJS Kesehatan Cabang Ende menjalin kerja sama dengan berbagai elemen.
Pada Selasa, 7 Agustus 2018, misalnya, telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemkab Ngada.
Penandataganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh Plt. Bupati Ngada Paulus Soliwoa bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ende Kodu Bili.
Ikut menyaksikan penandatanganan, Ketua DPRD Helmut Waso, sejumlah pimpinan OPD dan staf BPJS Cabang Ende dan Kantor Bajawa.
Kerja sama ini terutama berkaitan dengan jaminan kesehatan nasional bagi penduduk yang didaftarkan Pemkab Ngada pada tahun 2018.
Plt. Bupati Ngada, Paulus Soliwoa mengatakan, pihaknya mendaftarkan sekitar 5000 jiwa penduduk tidak mampu.
Total tersebut dari 16.000 jiwa yang miskin sebagaimana data BPS.
Tahun 2018 atau untuk empat bulan ke depan, kata dia, Pemkab Ngada mengalokasikan dana sebesar Rp 500 juta untuk program BPJS Kesehatan bagi penduduk dari keluarga tidak mampu.
Paulus mengaku, belum semua penduduk tidak mampu terkover untuk diintegrasikan dari JKMN ke JKN BPJS.
Hal tersebut terjadi lantaran keterbatasan anggaran daerah.
Namun dia berjanji ke depan akan ditingkatkan secara bertahap.
“Ini yang akan kita upayakan secara bertahap guna mendaftarkan penduduk tidak mampu, sehingga semua bisa terkover,” katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ende, Kodu Bili menjelaskan, untuk memenuhi target pihaknya terus berupaya menjalin kerja sama baik dengan pemerinta maupun stakeholder terkait.
Sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan, sehingga target bisa cepat terpenuhi.
Perjanjian kerja sama ini, kata Kodu Bili, sebagai perwujudan bahwa pemerintah daerah mendukung program integrasi program jaminan kesehatan yang ada di daerah dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam BPJS.
“Kita terus berupaya agar target 2019 semua penduduk terdaftar sebagai peserta BPJS bisa tercapai. Karena itu kita terus menjalin kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan pemerintah daerah, karena di tingkat pusat melibatkan sejumlah kementerian,” katanya.
Sebagai informasi, untuk BPJS Kesehatan Cabang Ende sendiri masyarakat yang sudah menjadi anggota secara mandiri per 3 Agustus sebanyak 996.670 dari enam kabupaten.
Sementara untuk Kabupaten Ngada sendiri dari 167.179 baru 79.081 atau sekitar 47 persen yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba