Atambua Vox NTT– Pelaksanaan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Belu pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) sulit diukur.
Pasalnya birokrat di dinas tersebut disinyalir bekerja tanpa perencanaan dan data yang jelas.
Sejumlah program unggulan pada dinas TPHP Belu diantaranya, budidaya maek bako, budidaya hortikultura berupa sayur- mayur, budidaya anggur dan stroberi.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com pada Senin, (07/08/2018), sejumlah program unggulan itu bersumber dari APBN dan APBD 2 tahun 2018.
Susah Mendapatkan Data
Pada Jumat (03/07/2018) lalu, VoxNtt.com mencoba mendapatkan data terkait detail pelaksanaan program di dinas itu. Namun data yang diminta sejak itu tak kunjung datang.
Kepala Bidang Hortikultura, Helena Abu mengatakan, pihaknya masih menyiapkan data.
“Kami sementara siapkan data, kalau sudah lengkap, nanti kami kontak” jawab Kabid Hortikultura melalui pesan WhatsApp.
Ditanya soal besar anggaran dan lokasi pelaksaan program, Helena juga mengatakan, masih mempersiapkan data tersebut.
Sebelumnya, awak media sudah bertemu dengan Sekretaris Dinas TPHP Petrus A.T Manek pada Selasa (07/08/2018).
Saat itu Petrus menyampaikan, detail pelaksanaan program dan anggarannya ada pada Bidang Hortikultura.
Petrus berdalih, sebagai atasan, dirinya hanya mengetahui secara keseluhuran program pada Dinas TPHP. Untuk teknisnya, lanjut dia, merupakan tanggung jawab Kepala Bidang.
“Untuk lebih lengkap dan detail, teman-teman langsung berurusan dengan Bidang terkait” ujar Patris di hadapan wartawan sembari meminta kabid untuk menyiapkan data.
Namun, sejak Jumat pekan kemarin hingga berita ini dirilis, data yang diminta tak kunjung disiapkan.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Irvan K