Kefamenanu,Vox NTT- Beberapa waktu belakangan, warga kampung Neoftasi, RT/RW: 020/OO3, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU kian resah.
Keresahan itu lantaran aktivitas judi di kampung tersebut semakin marakdan sangat mengganggu kenyamanan warga setempat.
Selain mengganggu kenyamanan warga, pilihan lokasi perjudian yang berada di seputaran bukit Neonbat yang merupakan lokasi pembangunan taman doa dianggap kurang etis.
Kenyamanan dalam beraktivitas pun terganggu karena orang-orang yang datang di lokasi itu sangat ribut. Waktu gelar judi yang dimulai siang sampai tengah malam, pun mengganggu istirahat siang dan malam warga.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com dari lokasi, judi bola guling, sabung ayam dan permainan dadu itu telah berlangsung sejak awal tahun 2018.
“Waktu Januari sampai Juli itu, dong main judi itu satu bulan sekali. Tapi mulai masuk Agustus ini, setiap hari dong bermain, biasanya mulai dari jam satu atau jam dua siang sampai jam 10 malam,” jelas ketua RT 020 Nikolas Lite saat diwawancarai VoxNtt.com beberapa waktu lalu dikediamannya.
Baca: Kasat Intel Polres TTU Terekam Kamera, Apa yang Terjadi?
Nikolas mengaku, telah melaporkan hal tersebut ke polisi dengan harapan bisa dibubarkan.
Namun laporan itu ditanggapi santai oleh polisi dan mengatakan kalau laporan itu akan ditampung.
“Waktu itu saya lapor di mantan Babinkamtibmas Maubeli, hanya jawabannya kalau nanti dia tampung karena dia tidak tugas lagi di sini,” tuturnya.
Selain melapor ke polisi, ia juga telah melaporkan hal itu ke Pemerintah Kelurahan Maubeli dan Pemerintah Kecamatan Kota Kefamenanu.
Ia berharap, secepatnya aktivitas judi itu dibubarkan sehingga tidak menggangu kenyamanan warganya.
Sementara itu, Marselinus Lake ketua Lingkungan Petrus Rasul Paroki St. Antonius Padua Sasi pada kesempatan itu juga mengecam keras aktivitas judi tersebut.
Menurutnya, dalam setiap kesempatan perayaan Ekaristi pada hari Minggu ataupun pertemuan, Pastor Paroki selalu menghimbau agar tidak ada aktivitas judi di wilayah paroki itu.
Namun nyatanya, himbauan pastor itu hanya dianggap sebagai angin lalu saja. Ia berharap, aktivitas judi itu bisa segera mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian sehingga kenyamanan warga di kampung Neoftasi tidak terus terusik.
“Kami sudah lapor polisi, bahkan setiap Minggu Pastor Paroki selalu himbau supaya tidak boleh ada judi. Tapi nyatanya sama saja sampai sekarang,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian resort TTU belum berhasil dikonfirmasi. Saat media ini mencoba menemui Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, Selasa (28/08/2018) siang pun tidak berhasil lantaran sedang melayani tamu.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Boni J