Labuan Bajo, Vox NTT – Yayasan Levico dan Restoran Treetop peduli dengan pembangunan masjid di Pulau Papagarang, Desa Papagarang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Gerakan peduli sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan serta restoran ternama di Mabar itu, dalam bentuk sumbangan material non lokal untuk pembangunan masjid di Pulau Papagarang.
Yayasan Levico dan Restoran Treetop menyumbang, masing-masing, kurang lebih 100 sak semen, 69 batang besi jenis ulir, 65 batang besi 8 mili, 25 Kg paku 7 Cm, 25 Kg kawat ikat, dan 50 lembar tripleks, serta 5 buah skop campur.
Bahan-bahan tersebut langsung diberikan oleh Owner Restoran Treetop Matheus S. N. Siagian kepada panitia pembangunan masjid, Senin siang (03/09/2018).
Matheus mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Yayasan Levico dan Restoran Treetop terhadap pembangunan masjid di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
“Walaupun tidak banyak, tapi setidaknya ini bisa membantu pembangunan masjid. Ini juga sebagai bentuk kedekatan Yayasan Levico dan kami manajemen Treetop dengan masyarakat di kawasan TNK,” kata Matheus dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin sore.
Dia mengaku, sejumlah material non lokal tersebut marupakan bantuan tahap dua. Sebelumnya Matheus juga telah menyumbangkan ratusan dos kramik dan semen untuk pembangun masjid Papagarang.
“Kita bantu secara bertahap ya, tahun lalu juga kita bantu dan kita upayakan masjid ini harus selesai,” tutur dia.
Warga setempat, Haji Jahrudin menyampaikam terima kasih atas pemberian bantuan oleh Yayasan Levico dan Restoran Treetop tersebut.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada semua penderma, semoga apa yang diberikan bernilai ibadah di sisiNya,” kata Haji Jahrudin.
Untuk diketahui, pada Jumat, 31 Agustus 2018 lalu, Yayasan Levico milik Julie Sutrisno Laiskodat dan Owner Treetop Labuan Bajo Matheus S. N. Siagian juga menyalurkan bantuan material untuk pembangun 400 meter pagar keliling SDI Kerora di Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Bantuan tersebut disalurkan atas permintaan warga Dusun Kerora saat Julie mengunjungi tempat itu beberapa waktu lalu.
Warga Dusun Kerora meminta bantuan kepada Julie lantaran proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sering terganggu akibat ancaman binatang komodo yang hidup di sekitar lokasi SD tersebut.
Bantuan tersebut diantar langsung oleh rekan Julie Laiskodat di Labuan Bajo, Matheus S.N Siagian.
Penulis: Ardy Abba