Jakarta, Vox NTT-Yulius Setiarto, tokoh Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) meminta KPU untuk meninjau kembali waktu pelaksanaan pemilu 2019 di NTT.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Suara Umat Katolik NTT Terancam Hangus
Hal ini disampaikan Yulius mengingat waktu pelaksanaan pemilu yang digelar Rabu, 17 April 2019 bertepatan dengan peringatan ritual Semana Santa (Rabu Trewa) di Larantuka, Flores, NTT.
“Kita berharap agar waktu ini ditinjau kembali sehingga masyarakat dan penyelenggara di sana bisa fokus mengikuti Semana Santa sekaligus memberikan suara di pilpres maupun pileg,” tegas Yulius saat ditemui VoxNtt.com, Senin (10/09/2018) di Jakarta.
Dia menerangkan, kendala yang dihadapi nanti terkait masalah teknis yang dihadapi penyelenggara maupun masyarakat pemilih.
“Pada saat yang sama penyelenggara harus fokus dengan Semana Santa. Apalagi ribuan peziarah menginap di rumah-rumah warga,” kata ketua FMKI Keuskupan Agung Jakarta ini.
Selain itu, masyarakat pemilih dihadapi persiapan teknis menyambut kedatangan peziarah dan tahap-tahap penting selama prosesi berlangsung.
“Tentu ini sangat dilematis. Apalagi ritual tersebut sudah mendarah daging dan berlangsung sejak zaman bangsa Portugis” kata Yulius.
Untuk itu, dia menyarankan agar pihak penyelenggara bisa meninjau kembali keputusan itu seperti yang terjadi pada pileg 2009 lalu.
“Ini dilakukan demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi elektoral sekaligus toleransi dengan keyakinan lokal,” tutur Yulius.
Penulis: Irvan K