Kupang, Vox NTT- Ketua Forum Mahasiswa Kecamatan Maukaro Kupang, Markus Gani mendesak Bupati Ende Marsel Petu untuk segera mencopot Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Benediktus Djegho dari jabatannya. Benediktus juga menjabat sebagai Sekretaris Camat Maukaro.
Gani menduga sekretaris PPK Maukaro itu belum membayar honor Pilkada 2018.
“Sebagai orang asal Kecamatan Maukaro, saya mendesak segera pihak pengelola anggaran Pilkada Gubernur NTT dan Bupati Kabupaten Ende tahun 2018 untuk segera membayar honor PPK yang berjumlah 3 orang dan PPS berjumlah 22 orang,” ujar Gani dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Minggu malam (09/09/2018).
Honor dengan total anggaran, kata dia, bulan Juli 2018 sebesar Rp 32.400.000.
“Uang honor untuk PPK dan PPS se-kecamatan Maukaro tersebut sengaja tidak di bayar oleh sekretaris dan bendahara PPK Kecamatan Maukaro,” ujar pemuda asal Ende itu.
Mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang periode 2017-2018 itu juga mendesak Pihak Kepolisian Resort Ende untuk segera menyelidik dan menangkap dugaan penggelapan uang honor PPK dan PPS.
“Akibat tidak bayarnya honor tersebut membuat PPK dam PPS sekecamatan resah pada pengelola anggaran Pilkada kec. Maukaro,” jelas Alumni Unwira Kupang itu.
Gani mengatakan, uang honor PPK dan PPS tersebut diduga membayar Kepolisian Sektor Maukaro yang sudah mengamankan Pilkada di kecamatan itu.
“Menjadi pertanyaan saya apakah tidak ada alokasi anggaran dari Pemda untuk Kepolisian Resor Ende? Ada apa sampai harus mengambil uang honor untuk membayar Polisi yang menjaga keamanan Pilkada? Ataukah dari Kapolres Ende tidak mengalokasikan anggaran pengaman pilkada di setiap sektor,” yanya Gani.
Sementara itu hingga berita ini dirilis, VoxNtt.com belum berhasil mengonfirmasi Bupati Ende Marsel Petu
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba