Ende, Vox NTT-Organisasi Nirlaba Taman Baca Pelangi menyumbangkan 100 ribu buku ke wilayah Indonesia Timur. Buku-buku tersebut dibagikan ke 200 perpustakaan termasuk di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Founder Taman Baca Pelangi, Nila Tanzil mengatakan, buku-buku itu diberikan kepada lebih dari 26.000 anak-anak di daerah terpencil untuk dimanfaatkan sebagai literasi.
Menurut Nila, Taman Baca Pelangi terpanggil untuk menggerakan literasi di wilayah Indonesia Timur. Sebab, kata dia, mayoritas minat baca anak di masih tergolong sangat rendah.
“Biasanya standar baca khusus untuk anak itu 50 kata per menit. Tapi anak-anak disini hanya mampu 29 kata per menit,”katanya, usai peresmian Taman Baca Pelangi di SDK Nangapanda 1, Kabupaten Ende, Kamis (13/9/2018).
Ia menjelaskan, buku yang didonasi tersebut umumnya sudah disortir untuk kebutuhan baca anak. Selain itu, buku memiliki kualitas tinggi serta dapat memberi inspirasi baru anak.
Selain mendonasi buku bacaan, Taman Baca Pelangi juga memberikan pelatihan terhadap guru tentang manajemen perpustakaan.
Menurut Nila, hal ini dilakukan untuk kepentingan mengelola perpustakaan agar minat anak ke perpustakaan meningkat.
“Kadang sistem manajemen perpustakaan itu membuat anak jenuh dan bosan. Mereka (anak) butuh kenyamanan serta pelayanan yang prima,”kata Nila.
Sejak tahun 2009, jelas dia, minat baca anak sudah mengarah positif. Kemampuan dan komunikasi menggunakan bahasa yang baik sudah meningkat.
Ia mencontohi, jika anak membuat sebuah karangan bebas. Penggunaan bahasa, alur serta pemilihan kata sudah membaik.
“Perubahan itu memang tidak secara signifikan. Tapi berlahan sesuai dengan daya kemampuan anak masing-masing,”katanya.
Nila menjelaskan, dia bersama tim Taman Baca Pelangi bertekad untuk membentuk perpustakaan sebanyak-banyak di wilayah Indonesia Timur. Ia juga berharap partisipasi semua elemen terutama sekolah, pemerintah dan keluarga untuk mendukung program tersebut.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K