Borong, Vox NTT- Forum Masyarakat Sebelah Wae Musur (Formasmur) menduga mantan Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote melakukan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Multi Energi Dinamika (MED).
PT MED adalah perusahan yang mengerjakan pembangunan PLTMH Wae Musur, Kecamatan Rana Mese.
“Yoseph Tote korupsi dana CSR dari PLTMH Wae Musur, ada main mata antara Bupati Tote dengan investor,” ujar Koordinator Formasmur, Eduardus Ejo dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin (17/09/2018).
Menurut Edi Ejo, indikasi korupsi oleh mantan Bupati Matim dua periode itu lantaran ia tak membuat crossway atau limpasan sejak awal. Crossway baru dibangun setelah ada tuntutan Formasmur jilid I.
“Itupun dibuat setengah hati,” tandasnya.
Tudingan tersebut juga disasarkan kepada Yoseph Tote, sebab pada tahun 2017 lalu, dia berjanji untuk melanjutkan pembangunan limpasan di Wae Musur dengan menggunakan dana CSR.
Sayangnya, hingga kini janji Tote untuk melanjutkan pembangunan crossway Wae Musur tak kunjung terwujud.
“Pembangunan PLTMH Wae Musur menelan biaya 32 miliar,” katanya.
Jika Yoseph Tote tidak korupsi dana CSR, kata Edi Ejo, seharusnya dia merealisasi janjinya dengan melanjutkan pengerjaan crossway Wae Musur dan pemasangan jaringan listrik ke sebelah barat Wae Musur.
Sebab itu menurut Edi Ejo, Formasmur akan menggugat Yoseph Tote dengan melaporkan persoalan mandeknya pembangunan crossway Wae Musur ke Gubernur NTT dan Presiden.
“Selanjutnya kami akan boikot PLTMH Wae Musur pada saat launching, jika ini tidak selesai,” pungkasnya.
Tak hanya di situ, pihak Edi Ejo akan berkoordinasi dan mendorong aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi terkait proyek pembangunan PLTMH Wae Musur, serta dana CSR-nya.
Baca Juga: Ini Alasan Pembangunan Cross Way di Wae Musur Tersendat
Sementara itu, hingga berita ini dirilis Yoseph Tote belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Ardy Abba