Atambua, Vox NTT-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo meninjau bangunan galeri tenun ikat di Haliwen, Kelurahan Manumuitin, Kecamatan Kota, Kabupaten Belu, Selasa (18/09/2018).
Turut mendampingi Mendagri Kumolo dalam rangka Peninjauan Program Sosial Bank Indonesia (PPS BI) pembangunan galeri Gubernur NTT Viktor Bungtilus Laiskodat, Danrem Kupang, Kapolda NTT, Lantamal VII, Bupati Belu, Anggota DPR RI serta pejabat Mendagri dan BNPP.
Mendagri bersama rombongan tiba di Bandara A.A Bere Tallo dan berjalan kaki menuju lokasi galeri diiringi drum band dan diterima penari Likurai Asean Games. Kemudian dilanjutkan dengan pengalungan selendang oleh Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan di halaman depan gedung galeri tenun ikat.
Selanjutnya, Mendagri bersama para pejabat meninjau langsung kelompok kerajinan tenun Timor Binaan Bank Indonesia mulai dari tahapan awal pewarna alam, proses pembuatan benang hingga tenun.
Mendagri juga meninjau hasil komoditi pertanian seperti bawang tuk-tuk, tomat dilanjutkan dengan melihat tais atau kain hasil tenun ibu penenun Binaan Bank Indonesia.
“Saya kira kemajuan daerah ditentukan empat hal tersebut. Dan saya yakin pak Gubernur mempunyai banyak kreasi-kreasi yang nanti akan dikembangkan di sini,” ujar Mendagri kepada awak media yang ditemui di sela-sela dirinya meninjau galeri tenun ikat.
Lanjut Kumolo, kunjungan ke daerah perbatasan ini juga terkait perayaan Hari Ulang Tahun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ke delapan yang akan dilaksanakan Rabu (19/09/2018) esok.
Selain itu kedatangannya sendiri akan meninjau wilayah perbatasan, di mana ada tiga titik perbatasan yang sedang dibangun Pemerintahan Jokowi dan sudah selesai yakni perbatasan Mota’ain di Kabupaten Belu, Motamasin di Kabupaten Malaka, dan Wini di Kabupaten TTU.
“Kebanggaan ini juga atas kemampuan Masyarakat NTT dalam mendesain Perbatasan Negara yang di mana bukan sebagai alat pemisah melainkan alat pemersatu untuk membangun ekonomi dan peradaban di NTT,” kata Mendagri.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba
Trending
- Keterpaduan antara Agama dan Budaya dalam Tahbisan Uskup Perdana Labuan Bajo
- Edi Hardum Duga Maksi-Ronald Diadang Takut Kasus ‘Ratu Kemiri’ Dibuka Lagi
- Gerhana Matahari dan Tahbisan Uskup Labuan Bajo
- Kuasa Hukum Ingatkan Kasus Ratu Kemiri Jauh Lebih Jahat dan Memalukan Ketimbang Kampanye Hitam
- Edi Hardum Sebut Tuduhan Kampanye Hitam Maksi Ngkeros Kasus Remeh Temeh untuk Adang Pasangan Maron
- Kuasa Hukum Yakin Hakim Putuskan Tidak Terbukti Bersalah Atas Kasus Maksi Ngkeros
- Generasi Parrhesiast
- Kenaikan NJOP Disebut Jadi Penghambat Investasi di Labuan Bajo, Begini Faktanya!