Mbay, Vox NTT- Ketua Yayasan Wini Unggul, Oscarianus Meta mengaku kecewa dengan Ketua STKIP Nusa Bunga Floresta (NBF) Mbay, Prof. Dr. A Mans Mandaru, M.Pd, dan sejumlah dosen.
Kekecewaan Meta terutama karena Mandaru dan sejumlah dosen tidak hadir dalam rapat pembaharuan pengurus Yayasan Wini Unggul pada Sabtu, 22 September lalu. Yayasan ini menaungi STKIP NBF Mbay.
Padahal menurut Meta, Ketua STKIP NBF Mbay dan sejumlah dosennya sudah diundang untuk mengikuti rapat pergantian pengurus Yayasan Wini Unggul.
“Saya secara pribadi maupun secara lembaga sangat kecewa dengan Ketua STKIP NBF, dosen dan sejumlah staf STKIP, yang mana telah diundang secara resmi maupun secara lisan bahwa hari Sabtu (22/09/2018) ada rapat agenda pembaharuan pengurus yayasan, tapi mereka tidak hadir,” ujar Meta dalam sambutannya saat rapat pembaharuan Yayasan Wini Unggul di aula STKIP NBF, Sabtu akhir pekan lalu.
“Lebih baik tidak hadir, dari pada hadir tapi tidak masuk (ruangan rapat),” sambungnya.
Meta menegaskan, Yayasan Wini Unggul akan mengambil langkah dengan membuat surat panggilan kepada Ketua STKIP NBF dan sejumlah dosen atas ketidakhadiran mereka dalam rapat tersebut.
Baca Juga: Rapat Yayasan Wini Unggul Mbay Memanas
Kalau sampai tiga kali tidak datang, kata dia, Yayasan Wini Unggul akan melakukan pemecatan terhadap Ketua STKIP NBF dan sejumlah dosen.
“Karena yayasan ini adalah induk, sementara STKIP anaknya. Kalau tanpa yayasan tak mungkin STKIP ada dan hadir di sini,” tegas Meta.
Ketua STKIP NBF, Prof. Dr. A Mans Mandaru, M.Pd, kepada VoxNtt.com ketika dikonfirmasi VoxNtt.com di ruang kerjanya, Sabtu, enggan berkomentar banyak seputar ketidakhadiranya dalam rapat tersebut.
“Saya tidak hadir karena tidak diundang. Itu saja pak,” ujar Mandaru, singkat.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba