Mbay, Vox NTT- Setelah puluhan Kerbau dan Sapi di Nagekeo mati karena kekuarangan stok pakan dan air akibat kemarau yang panjang, kini warga Jawa Kisa, Kecamatan Aesesa Selatan ikut merasakan peliknya kekeringan di daerah itu.
Mereka kini terpaksa mengonsumsi air yang tak layak minum akibat kemarau sejak Juli 2018 lalu.
“Beberapa bulan terakhir di musim panas ini, warga Jawa Kisa sangat sulit mendapatkan air bersih. Karena air hujan yang ditampung di baknya sudah habis. Warga terpaksa gunakan air embung untuk ternak menjadi air mandi cuci kakus (MCK) mereka,” ujar Camat Aesesa Selatan, Sales Ujang Dekresanno yang ditemui Voxntt.com di Kantor DPRD Nagekeo, Kamis (04/10/2018) siang.
Ujang, biasa ia disapa, kepada media ini mengatakan, jika selama ini Jawa Kisa memanh menjadi langganan kekeringan.
Masalah sumber air bersih kata dia, juga bukan hal baru bagi masyarakat setempat. Jawa Kisa secara geografis jelas dia, memang berada di perbukitan yang tandus.
“Setiap musim kemarau memang seperti itu, jadi harapan warga hanya air embung,” ujarnya
Untuk mengatasi masalah ini, dia mengaku saat ini tengah menjalin kerja sama dengan Uskup Agung Ende, pemerintah daerah meminta donatur dari Belanda untuk mengadakan air bersih di wilayah tersebut.
“Ya mudah-mudahan di tahun 2019 bisa diatasi,” ujarnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Boni J