Atambua, Vox NTT-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) St. Gabriel Manek, Atambua terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Belu, Malaka dan TTU.
Direktur RSUD Atambua, dr. Ansila Muti kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (15/10/2018), mengatakan, peningkatan kualitas pelayanan tersebut dilakukan untuk mengejar status rumah sakit dari tipe C ke B.
Hal itu disebabkan, RSUD Atambua merupakan salah satu dari lima Rumah Sakit di NTT yang menjadi rujukan regional.
Saat ini, kata Ansila, ada lima Rumah Sakit di NTT yang menjadi rujukan regional.
Kelimanya, yakni RSUD Atambua, RSUD WZ.Yohanes Kupang, RSUD Maumere, RSUD Sumba Timur dan RSUD Ende.
Karena itu, untuk meningkatkan status menjadi Rumah Sakit tipe B pada bulan November 2018 mendatang tim dari Perhimpunan Nefrologi Republik Indonesia (Pernefri) Denpasar akan melakulan fisitasi guna pengadaan fasilitas, CAT scan dan laboratorium cuci darah.
Selain pengadaan alat dan gedung, pihak Ansila juga sementara mengajukan penambahan tenaga dokter ahli sebagaimana disyaratkan aturan untuk peningkatan status.
Saat ini, jelas Ansila, pihak RSUD sementara membangun gedung D sebagai lanjutan dari peningkatan fasilitas. Untuk sementara, ada tiga gedung yang sudah digunakan yakni gedung A, B dan C.
Selain membangun gedung, aspek Sumber Daya Manusia juga terus dibenahi.
“Benahi SDM terlebih dahulu. Kami masuk dalam perangkat daerah di bidang pelayanan publik, jadi kami harus terus berbenah. Selain meningkatkan fasilitas gedung, saya selaku pimpinan di RSUD terus berupaya meningkatkan SDM sehingga pelayanan menjadi lebih baik” jelas dokter Ansila.
Terkait dengan peningkatan SDM, Ansila mengatakan, terhadap 614 tenaga medis dan non medis yang bekerja di RSUD Atambua semua wajib menaati aturan yang dibuatnya.
Ia mengaku memberlakukan aturan wajib senyum bagi seluruh staf. Kalau tidak senyum, staf akan diberhentikan. Selain itu, pegawai diwajibkan untuk menggunakan tanda pengenal.
“Dalam setiap apel pagi, saya selalu ingatkan kepada semua staf. Kalau tidak senyum saya akan berhentikan. Jika ada pegawai yang tidak senyum, tolong foto dan kirimkan ke saya. Nanti saya berhentikan. Selain senyum, bila pegawai tidak pakai papan nama, dikenakan denda 5000,” ujar dokter Ansila.
Ia menegaskan, spirit yang dipegang dalam menjalankan tugasnya adalah konsep kerja aktualisasi diri. Jadi, RSUD harus menjadi lebih baik tidak hanya dari sisi bangunan, tapi dalam hal pelayanan.
Dalam usaha keras menuju rumah sakit tipe B, dokter Ansila juga mengaku satu kendala yang sering dialami dalam hal pelayanan.
Kendala itu adalah masih ada banyak masyarakat yang memiliki kartu BPJS, tetapi tidak rutin membayar sehingga berakibat pada pelayanan.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba