SoE, Vox NTT-Johanis Lak’apu, calon Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati, Yefta Mella, menepis sinyalemen kubunya mengalihkan dukungan ke paket tertentu dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati TTS.
“Bagi saya dan calon Wakil Bupati Yefta Mella, kami menyerahkan sepenuhnya mekanisme demokrasi ini kepada masyarakat atau pemilih. Masyarakat yang berdaulat memilih siapa yang pantas menjadi pemimpin TTS kedepan,” ujar Lakapu saat ditemui VoxNtt.com di kediamnnya di bilangan Nonohonis, SoE, TTS, Kamis, (18/10/2018).
Secara pribadi, lanjut Lak’apu, dirinya mendukung siapa pun figur terbaik yang akan terpilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Kami tidak sementara mengarahkan dukungan kepada paket tertentu pada PSU, tanggal 20 Oktober nanti,” ujar Calon Legislatif DPRD Provinsi NTT dari PKB , Dapil 8, Wilayah TTS ini.
Sementara itu Calon Wakil Bupati TTS Alex Kase yang berpasangan dengan Obet Naitboho,calon Bupati yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan, pihaknya tak mau sesumbar pada pelaksanaan PSU tanggal 20 mendatang.
Pihaknya juga meminta penyelenggara dalam hal ini KPU maupun Bawaslu TTS untuk netral dalam pelaksanaan PSU tanggal 20 Oktober ini.
“Kenapa kita minta netral? Karena proses ini disebut PSU dan sementara KPU dan Bawaslu disidang DKPP. Kalau disidang DKPP artinya ada dugaan kuat kalau selama ini, penyelenggara dimaksud tidak melaksanakan tugas sesuai undang-undang dan aturan yang berlaku, ” imbuhnya.
Sementara itu, Arny Koenay, yang dikonfirmasi secara terpisah per telepon maupun sms oleh media ini beberapa kali tidak memberikan konfirmasi balik.
Pantauan wartawan, Kamis, kemarin, pihak KPU di bawah pengawasan Bawaslu TTS sementara melakukan pengepakan logistik PSU. Rencananya, logistik PSU Pilkada TTS mulai didistribusi, Jumat 19 Oktober.
Penulis: Longginus Ulan
Editor: Boni J