Tambolaka, Vox NTT- Alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (SM-3T) yang kini menjadi Guru Garis Depan (GGD) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menggelar kegiatan Mengedukasi Anak Negeri (MEAN), Selasa (6/11/2018) di SD Masehi Tanggaba, Kecamatan Wewewa Tengah.
Mengusung tema “Kancil Memberi”, MEAN dikemas dalam aneka kegiatan, seperti sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut, Lomba Mewarnai, dan Fun Games (permainan yang menyenangkan).
Ketua pelaksana kegiatan, Dewi Komalasari, S. Pd., Gr saat ditemui media ini di lokasi kegiatan mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas panggilan dan misi GGD untuk menciptakan suatu kebiasaan baru pada pendidikan dasar di Kabupaten itu.
Dia menjelaskan, misi utama GGD adalah memajukan pendidikan negeri, karena itu di manapun mereka ditugaskan bertanggung jawab terhadap misi yang diemban, tak terkecuali di SBD.
Berkaitan dengan beberapa kegiatan yang diselenggarakan itu, menurutnya sangat penting disosialisasi sejak dini, yakni tentang pola hidup sehat terutama kesehatan gigi dan mulut.
Kebiasaan jajan di sekolah, terang Dewi bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak, oleh karena itu para siswa harus dibiasakan untuk menggosok gigi sejak dini sehingga gigi dan mulutnya selalu dalam kondisi sehat dan terawat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada kebersihan, terutama terhadap kebersihan diri, khususnya kebersihan gigi dan mulut,” Pungkas Dewi.
Selain itu, perlombaan melukis dan mewarnai jelas dia, adalah metode pembelajaran untuk menggali potensi dan keterampilan anak-anak. Hal ini, demikian Dewi, merupakan hal yang juga sangat penting untuk diasa sejak dini.
Dewi meyakini, pola ini akan membantu anak-anak untuk berimajinasi tentang suatu keindahan dan kebaikan. Lewat menggambar hewan dan tumbuh-tumbuhan, juga diyakini Dewi akan mengajarkan anak-anak tentang cinta lingkungan.
“Kegiatan ini didasari oleh adanya kepedulian teman-teman Guru Garis Depan SBD terhadap minimnya ajang perlombaan yang diadakan untuk siswa sekolah dasar,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Masyarakat SM-3T Indonesia (MSI) Akhiruddin, S. Pd., M. Pd., Gr dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi atas kegiatan MEAN tersebut.
“Kegiatan ini sungguh luar biasa. Sebab, ini merupakan salah satu langkah konkret membangun Pendidikan Indonesia. Pendidikan yang berkualitas merupakan investasi peradaban, yang tak hanya ditanggungjawabi oleh pemerintah, tetapi juga semua masyarakat, para tokoh, termasuk para sarjana pendidikan di seluruh Indonesia termasuk para Guru Garis Depan,” ujar Akhiruddin.
Demikian Akhiruddin, Pendidikan membutuhkan kerja sama dari semua stake holder (Pemangku kepentingan).
Karena itu, kata dia, GGD diharapkan membangun kerja sama yang baik dengan Pemda SBD. “GGD harus bisa membawa perubahan yg signifikan dalam bidang pendidikan di daerah SBD,” tegasnya.
Senada dengan Akhiruddin, Kordinator Pengawas SMP Dinas Pendidikan SBD, Gerardus Tena Bulu dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan GGD tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada GGD Sumba barat daya yang telah membuat kegiatan yang bermanfaat untuk daerah ini. GGD harus bisa membawa perubahan di SBD,” pinta Gerardus.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pengawas Sekolah Dasar, Guru Pendamping, Tenaga Kesehatan Puskesmas Tanggaba, 300 orang GGD SBD dan 100 Peserta didik dari berbagai sekolah dasar.
Penulis: AH
Editor: Boni J