Mbay, Vox NTT- Tembok penahan Kapela Nagesapadhi roboh akibat longsor setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo pada Minggu 11 November 2018 malam yang lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun kerusakan tembok Kapela Nagesapadhi mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Hal itu disampaikan Lurah Nagesapadhi Shita Khrisna Wijayanti saat ditemui VoxNtt.com di Kantor DPRD Nagekeo, Rabu (21/11/2018) pagi.
Shita mengatakan, akibat curah hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang pada Minggu, 11 November 2018 lalu, mengakibatkan tembok penahan Kapela Nagesapadhi ambruk.
Tanah mengalami longsor sepanjang kurang lebih 30 meter dan sedalam 2 meter. Badan jalan menuju Kapela Nagesapadhi sepanjang kurang lebih 20 meter dan sedalam 0,5 meter terkikis.
Shita menjelaskan, Kapela Nagesapdhi dibangun sejak Desember tahun 2014 yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2016.
Dia mengharapkan, ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan pihak manapun untuk bisa membantu agar bisa kembali membangun tembok penahan tersebut.
Sebab apabila tidak segera dikerjakan, maka bangunan teras depan dan pintu Kapela Nagesapadhi yang telah dibangun, serta jalan akses mengalami kerusakan.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba