Maumere, Vox NTT-Salah satu matra khas biara Serikat Sabda Allah (SVD) yakni berbicara tentang keadilan lingkungan hidup. Hal ini dibangun di atas konsep bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa roh lingkungan hidup.
Pada Selasa (20/11/2018), komunitas Frater Unit Santo Yosef Ledalero mewujudnyatakan konsep tersebut dengan menanam pohon.
Kegiatan ini dilaksanakan di kebun misi SVD di Kobek, Desa Nitakloang, Kecamatan Nita, Maumere.
Sebelum memulai kegiatan, para Frater Unit St.Yosef mengadakan pertemuan bersama dua pembina mereka yaitu, P. Paskalis Lina, SVD dan P. Simeon Bera Muda, SVD.
Pertemuan itu mendiskusikan keprihatinan para frater tentang kemajuan modernitas yang telah membuat manusia lupa diri; lupa akan kehidupan mereka.
Hasil yang disepakati dalam pertemuan itu ialah membersihkan kebun misi dan merawat mata air dengan cara yang sederhana yaitu menanam pohon.
Merawat Bumi
Wilayah Kabupaten Sikka sudah terlampau lama merindukan air hujan sebab iklim di wilayah Nusa Tenggara Timur pada bulan November merupakan musim berlimpahruahnya air hujan.
Namun, sampai saat ini, hampir tidak terdengar bunyi petir dan kilat berperang dan mencurahkan hujan ke bumi Maumere.
Hal inilah yang menggerakkan para Frater untuk merombak kemapanan di Biara dan terjun langsung ke lingkungan.
Pantauan VoxNtt.com, rombongan menuju lokasi sekitar pukul 08.00 dan berakhir 12.00.
Di sana para frater terlebih dahulu membersihkan kebun untuk kemudian menanam pohon-pohon yang diyakini sarat oksigen seperti beringin dan beberapa jenis pohon lainnya.
Di sekitar kebun misi ada mata air yang memberi kehidupan bagi penduduk Desa Nitakloang dan sekitarnya.
Di sana para Frater tidak bekerja sendiri tetapi ada sambutan hangat dari beberapa penduduk yang juga sedang membersihkan kebunnya. Ada mama-mama yang sedang asyik memanen sayur hasil kebun; beberapa anak kecil bertelanjang dada bersendagurau sambil menikmati segarnya mata air dan juga bapak-bapak terlihat serius membersihkan kebunnya.
Keringat hitam mengalir lancar membasahi sekujur tubuh mereka. Sungguh, suatu perjuangan untuk memelihara kehidupan.
Para Freter meyakini, tidak perlu dengan teori dan konsep melangit, hanya dengan memberi teladan menanam pohon, banyak orang mungkin tergerak hatinya untuk mulai melakukan sesuatu untuk merawat ibu Bumi.
Kontributor: Rian Odel
Editor: Irvan K