Ende, Vox NTT-Museum tenun ikat Ende, Nusa Tenggara Timur, memang butuh perhatian yang serius oleh pemerintah. Museum yang dibangun sejak tahun 2004 itu, kini, sudah tak layak diurus.
Beberapa lopo yang digunakan tempat bersantai di sekeliling itu sudah mulai rusak berat. Kerusakan mulai terlihat dari atap hingga beberapa tempat duduk dan tiang lopo.
Selain itu, lopo besar persis di halaman museum nampak rusak dan butuh direnovasi. Atap sudah bocor dan tempat duduk berbentuk panggung sudah rubuh.
Lopo yang semua berbahan kayu itu memang tak layak digunakan lagi. Perlu ada perhatian serius oleh pemerintah sehingga dapat dimanfaatkan lagi.
Jika tidak, maka selama musim hujan ini, diprediksi beberapa lopo rubuh total. Sebab, semua konstruksi bangunan sudah mulai rusak dan tidak kuat lagi.
Pengelola Museum, Ali Abubakar Pae, baru-baru ini mengatakan, museum tenun ikat tersebut perlu dilakukan renovasi. Selain atap, beberapa dinding sudah mulai lapuk dan rusak.
Ia menjelaskan, beberapa kain tenun ikat NTT yang dipajang di dalam Museum sudah dipindahkan. Itu diantisipasi selama musim hujan ini agar tidak basah sebab atap museum tersebut sudah bocor.
Sementara beberapa peralatan tenun warisan leluhur masih berada di dalam museum. Ia berencana memindahkan untuk menjaga aset warisan tersebut tetap utuh.
Ali berharap pemerintah segera memikirkan untuk melakukan renovasi salah satu aset daerah tersebut. Sehingga dapat dipergunakan masyarakat sebagai tempat rekreasi dan belajar.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba