Borong, Vox NTT-Beberapa hari terakhir, hujan deras terus mengguyur Kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dan sekitarnya.
Akibatnya, ratusan rumah warga kota Borong pun terendam banjir. Banjir bersumber dari luapan air kali dan dari drainase.
Atas kondisi itu, anggota DPRD Matim, Frumensius Frederik Anam meminta Pemerintah agar melakukan gerakan bersama secara serempak, dengan melibatkan semua elemen untuk membersihkan got yang rusak dan tersumbat.
Elemen-elemen tersebut diantaranya Pemda, pemerintah kecamatan, pemerintah kelurahan dan seluruh masyarakat.
Mensi mengusulkan, ada kegiatan bakti sosial berupa ‘Jumat bersih’ atau hari khusus untuk secara gotong royong membersihkan Kota Borong, terutama got-got jalan.
“Garda terdepannya adalah Dinas PUPR dan Dinas Lingkngan Hidup, serta Dinas Bencana Alam,” katanya kepada VoxNtt.com, Jumat (7/12/2018).
“Tak perlu buat pembenaran diri. Gotong royong bersama bersihkan got. Pastikan got yang ada memberikan akses lancar terhadap aliran air hujan,” tambahnya.
Menurut Mensi, hujan yang berkepanjangan telah memberikan dampak parah terhadap masyarakat Kota Borong.
Karena itu, kata dia, Pemkab Matim segera memikirkan untuk merencanakan secara jangka panjang dan permanen, matang dan lengkap, dalam membangun Borong sebagai ibu kota kabupaten yang punya masa depan layak untuk ditempati, nyaman, asri, dan sehat.
Yang mesti diperhatikan, lanjut dia, adalah pembangunan jalan lingkungan kota, pembangunan ruang terbuka hijau, sistem drainase kota yang mumpuni dan penataan bangunan warga yang bagus.
Untuk hal ini, semua diwajibkan untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB).
“Koordinasikan dengan pemerintah kelurahan agar perintahkan RT/RW mendata dan mendatangi warga yang sedang membangun rumah mengecek IMB-nya,” ucap politisi Hanura itu.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Borong Manggarai Timur Terendam Banjir
Ia menambahkan, pendekatan penataan kota mesti secra komprehensif dan terpadu. Pastikan masa depan kota bebas dari bencana rutin tahunan seperti, air tergenang dan drainase tersumbat.
“Atasi pelan-pelan dan reguler. Jangan ada lagi badan jalan yang lebih rendah dari got,” jelas pinta Mensi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba