Kefamenanu, Vox NTT-Jenazah Emanuel Beli Naikteas, salah satu korban penembakan di Papua tiba di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT, Sabtu (08/12/2018).
Tampak perwakilan Polda Papua, perwakilan angkatan udara Kupang, perwakilan PJR Polda NTT, serta perwakilan PT Istaka Karya turut berada dalam rombongan pengantar jenazah dari Kupang ibu kota Provinsi NTT ke Kota Kefamenanu.
Jenazah Emanuel tiba di Kota Kefamenanu pukul 18.54 Wita dan langsung disambut oleh ribuan warga dengan menyalakan ribuan lilin di bundaran KM 9 Kelurahan Sasi.
Selain lilin, ribuan warga yang dikoordinasi oleh Ikatan Keluarga TTU (IKTTU) Yogyakarta dan pemuda Tunbakun juga membawa bendera kecil serta spanduk.
Penjemputan jenazah Emanuel mendapatkan pengawalan ketat dari anggota TNI dam Polres TTU.
Usai dilakukan penyambutan, jenazah langsung diarak menuju rumah duka yang terletak di Tunbakun, RT 006, RW 005, Kelurahan Kefa Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu oleh warga yang menggunakan ratusan kendaraan roda dua dan empat.
Handri Tanesib, koordinator penyambutan jenazah Emanuel dari IKTTU Yogyakarta kepada awak media menjelaskan, aksi penjemputan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan rasa turut berbelasungkawa atas kejadian tragis yang dialami oleh saudara mereka.
Selain itu, korban Emanuel dinilai sudah berjasa besar bagi perkembangan IKTTU Yogyakarta selama menjabat sebagai ketua.
“Latar belakang kami melakukan aksi ini karena saudara kami Emanuel ini merupakan sosok yang sangat berjasa bagi perhimpunan mahasiswa TTU di Yogyakarta,” ujarnya.
Handri menambahkan, Emanuel merupakan sosok yang benar-benar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga akhirnya menjadi korban saat terlibat pembangunan jembatan di jalan Trans Papua.
Baca Juga: Panas, 31 Pekerja Jembatan di Papua Tewas Tertembak
Ia berharap Presiden Joko Widodo benar-benar mewujudkan pernyataannya untuk menyematkan tanda jasa pahlawan bagi Emanuel dan korban lainnya.
“Dia (Emanuel) benar-benar telah mendedikasikan diri untuk pembangunan Indonesia hingga akhirnya menjadi korban, NKRI harga mati itu semboyan Eman semasa hidup, kami berharap Presiden benar-benar merealisasikan janji untuk mengangkat Eman dan korban lainnya jadi pahlawan pembangunan,” katanya penuh harap.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba