Kupang, Vox NTT- Jumlah kaum milenial atau yang kerap disebut generasi emas di Indonesia sudah mencapai angka 40%.
Kondisi ini membuat partai politik dituntut untuk melaksakan kegiatan yang mampu merangsang anak muda agar terlibat dalam partai politik.
Dalam semangat tersebut, Dewan Pimpinan Daerah I partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar talk show, Sabtu (15/12/2018).
Talk show yang dibalut dengan tema “Anak Muda Bicara Pesta Politik 2019” tersebut berlangsung gedung DPD I Golkar NTT yang beralamat di Jl. Frans Seda Kota Kupang.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50-an anak muda dari Kota Kupang.
Mereka adalah perwakilan dari organisasi kemahasiswaan dan para anggota Lembaga Sosial Masyarakat (LSM).
Talk show juga turut dihadiri oleh KPA Kota Kupang, perwakilan Pemuda Katolik, Ikatan Perawat NTT, Mirra Pellu Sekretaris AMPI NTT dan Saturnimus Jawa Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI).
Hadir sebagai pembicara yakni, Maksi Adipati Pari, Anggota DPRD NTT yang juga merupakan Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Heru Duke, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Riesta Mega Sari Ketua Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Kota Kupang.
Ketiga pemateri ini masing-masing membicarakan kiat kaum muda dalam pergolakan politik. Mereka juga membicarakan tentang proses perekrutan anak muda dalam kaderisasi partai politik, terlebih khusus partai Golkar.
Dari audiens yang hadir dan ikut dalam giat diskusi ini, masing-masing mengingatkan tantangan bagi partai Golkar dalam merekrut kaum muda. Para audiens juga mengingatkan proses yang baik untuk menjembatani kaum muda agar aktif dalam dunia politik.
Sebagai penguatan, Sekretaris DPD I Golkar NTT Ince Sayuna, menyampaikan bahwa orang muda harus berani terjun dalam dunia politik sebagai jalan untuk mempercepat pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga bercerita soal dirinya yang masuk sebagai kader Golkar sejak usia muda. Hingga kini pun Ince memiliki banyak capaian.
“Saya sejak usia 17 tahun sudah memilih bergabung dalam partai politik. Sudah banyak pencapaian saya selama ini hingga kini menjadi pimpinan Partai Golkar NTT. Kaum muda harus ingat, di kampus itu tidak diajarkan menjadi pemimpin, pendidikan yang mengajarkan kita untuk menjadi pemimpin ada di organisasi,” ujar Ince.
Sebab itu, ia menyarankan agar kaum muda harus berani mengambil langkah untuk terjun dalam dunia politik.
Menurut dia, partai politik karena merupakan sarana satu-satunya yang pas untuk menjadi pemimpin dalam jabatan politik.
Hal senada juga disampaikan oleh sesepuh Golkar NTT, Felix Pullu. Ia berharap agar kaum muda harus berani mengambil jalan politik demi mempercepat pembangunan.
Terpisah, Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melkiades Laka Lena, menyampaikan apresiasi atas terselenggarakannya kegiatan talk show tersebut.
Bagi Melki, saran dari semua kaum muda yang hadir mesti dicatat dan harus direalisasikan oleh Golkar secepat mungkin, demi mencapai target sebagai partai pemenang di NTT pada pemilu 2019 mendatang.
“Semua masukan ini sudah dicatat dan akan dilaksanakan oleh partai Golkar. Saya ucapkan terima aksih kepada AMPI dan AMPG yang sudah melaksankan kegiatan ini. Diskusi hari ini masih bersifat umum dan akan dilaksanakan di Belu, Malaka dan TTU dalam waktu dekat, juga dengan daratan Sumba,” tutur Melki.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba