Borong, Vox NTT- Warga Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan.
Mayat tersebut ditemukan warga di sebuah pondok yang berlokasi di Tanah Bara, Kelurahan Tanah Rata.
Lukas Minggu (43) seorang saksi mata mengungkapkan jasad tersebut ia temukan pada Jumat, 28 Desember 2018.
“Saya lihat sejak hari Jumat kemarin, tapi karena sudah sore kemarin, makanya hari ini baru diurus oleh polisi dan langsung kubur,” ungkapnya kepada VoxNtt.com di Kampung Pomarepu, Sabtu (29/12/2018).
Lukas menceritakan, ia menemukan sesosok mayat yang masih tergeletak di tenda pondok sekitar pukul 10.00 Wita.
“Saya pergi ke kebun apalagi dalam keadaan hujan, saya pikir selagi hujan saya bawa bibit bulangan untuk ditanam di kebun. Kebetulan kebun saya ada dua akhirnya saya memilih tanam kebun sebelah dengan pertimbangan untuk makanan sapi nanti kalau dia berbuah, ” tutur Lukas.
” Sampai di sana saya tanam, kebetulan di situ ada saya punya pondok yang sudah tidak dipakai lagi. Saya tebas rumput di sekitar pondok, beberapa saat kemudian saya cium ada bau dari pondok, ” kisahnya.
Awalnya Lukas menduga jasad tersebut merupakan bangkai hewan miliknya.
Ia kemudian mendekat ke pondok. Namun karena tidak tahan dengan bau amis Lukas pun memilih mundur.
”Kemudian saya paksa lihat,” ujarnya.
Tak hanya bangkai hewan dugaan Lukas. Ia juga mengira bau amis tersebut bersumber dari dunia gaib.
Begitu sudah dekat di Pondok, kata Lukas, ia melihat satu kaki yang terlipat.
“Saya pikir ini mungkin poti wolo (hantu dalam wujud orang utan) yang orang sering cerita,” tuturnya.
Karena tidak tahan bau Lukas pun mundur. Ia hanya melihat beberapa bagian tubuh yang sudah hancur dari kejauhan.
Karena takut ia pun menuju ke pondok lain miliknya yang berjarak sekitar 1,5 kilometer untuk meminta pertolongan warga.
“Saya panggil Leksi kebetulan kami satu pondok. Akhirnya saya suru Leksi panggil warga lain yang sedang berada di pantai, ” imbuhnya.
“Waktu itu kami 7 orang yang menyaksikan mayat perempuan yang ada di pondok,” tukasnya.
Setelah itu, Lukas melaporkan ke RT dan pemerintah setempat. Warga, tokoh adat dan pihak Kepolisian kemudian menguburkan jenazah tersebut di tempat milik Lukas.
Hingga kini belum diketahui identitas korban, berhubung saat ditemukan sebagian tubuhnya sudah hancur, sulit dikenali.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba