Mbay, Vox NTT-Kondisi terminal dalam Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo hingga kini kondisinya memprihatinkan.
Pantauan VoxNtt.com, Jumat (4/1/2019), terminal tampak kumuh seakan tak tersentuh perawatan.
Apalagi saat musim hujan, sampah berserakan dalam terminal lantaran terbawa air. Sampah-sampah ini turut menyumbangkan situasi terminal semakin kumuh.
Parahnya lagi, kondisi jalan masuk dan keluar terminal terlihat berlubang dan digenangi air, mirip kubangan kerbau.
Selain jalan yang rusak, tempat duduk penumpang dan lantai tidak dibersihkan.
Padahal, sejumlah pengguna jalan terutama sopir mobil penumpang yang setiap hari keluar masuk terminal sudah lama mengeluhkan kondisi tersebut.
Baca: Taman Kota Mbay Kumuh dan Dipenuhi Rumput Liar
Mereka mempertanyakan di mana pungutan retribusi masuk terminal selama ini, sehingga terminal tidak diperhatikan.
“Kita menyayangkan kondisi terminal seperti kubangan kerbau. Jalan rusak juga bisa merusak onderdil kendaraan,” ujar salah satu sopir angkutan yang mengaku Arwan saat ditemui VoxNtt.com, Jumat siang.
Bukan hanya sopir yang mengeluhkan kondisi terminal. Para pengguna terminal dalam Kota Mbay juga mengeluhkan tidak adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
“Saya sangat menyayangkan kondisi terminal saat ini. Kita para penumpang tidak mungkin mau masuk ke dalam terminal yang terlihat jorok dan kumuh. Lebih baik, tunggu mobil di luar terminal,” ujar Iron, salah satu penumpang yang akan ke Ende.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Nagekeo dapat memberikan perhatian terutama untuk fasilitas penumpang dan sarana di dalam terminal.
Sehingga, para penumpang dan sopir dapat lebih nyaman atau betah berada di dalam terminal.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba