Mbay, Vox NTT- Puluhan rumah warga yang berada di RT 02, 06 di Dusun 2 dan RT 10, 09, dan 12 di Dusun 3, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terendam banjir setinggi 40 cm akibat hujan turun beberapa hari terakhir.
Air meluap dan merendam rumah warga diduga karena saluran drainase di jalan tidak berfungsi dengan normal.
Martinus Mite, salah satu warga Desa Aeramo mengatakan, genangan banjir tersebut bukan terjadi hanya kali ini. Namun kerap terjadi saat musim hujan tiba.
“Soal banjir bukan hanya kali ini pak. Kami setiap kali musim hujan tidak luput dari bencana banjir,” ujar Martinus yang rumahnya ikut terendam banjir kepada VoxNtt.com, Minggu (06/01/2019) sore.
Menurutnya, banjir yang kerap kali terjadi ini sudah berulang-ulang disampaikan kepada pemerintah melalui musrenbangdes.
Sayangnya hingga kini keluhan warga seakan tidak direspon.
Bahkan, bukan hanya melalui musrembabgdes, kata dia, bencana banjir juga pernah menyampaikan kepada anggota DPRD Nagekeo asal Aeramo. Namun anggota dewan hanya sebatas janji.
“Mereka tunggu saat pileg baru datang minta suara. Kalau banjir seperti ini muka hidung mereka tidak kelihatan,” ujar Martinus.
Senada dengan Martinus, Yoris Goa, salah satu tokoh muda asal Desa Aeramo mengatakan, banjir di wilayahnya bukan hanya kali ini terjadi. Namun sudah berulang kali.
Bencana itu, kata dia, hanya dilihat sebelah mata oleh pemerintah maupun DPRD Nagekeo.
“Sebagai masyarakat Aeramo, kami minta Pemerintah Desa Aeramo tolong buka mata dan menjadi perhatian serius mengenai banjir yang selalu terjadi di setiap musim hujan,” ujar Yoris.
Anggota DPRD Nagekeo, Fransiskus Xaverius Ave mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah Aeramo perlu diperhatikan serius oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo. Sebab jika tidak segera diatasi, maka masyarakat terus menjadi korban.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba