Kefamenanu,Vox NTT-Selama Januari-Desember 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten TTU menangani setidaknya 85 kasus malaria.
Jumlah penderita malaria tersebut tersebar di- 26 puskesmas yang berada di Kabupaten TTU.
Data yang dihimpun VoxNtt.com dari Kantor Dinas Kesehatan kabupaten yang sedang dipimpin Bupati Raymundus Sau Fernandes itu, jumlah penderita malaria tersebut bervariasi setiap bulannya.
Rinciannya; bulan Januari 8 kasus, Februari 5, Maret 4, April 6, Mei 8 dan Juni 17.
Selanjutnya bulan Agustus 11 kasus, September 5, Oktober 5, November 5 dan Desember 2 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, dr. Zakarias Fernandes saat dikonfirmasi VoxNtt.com di ruang kerjanya, Jumat (11/01/2019), membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya, data tersebut merupakan jumlah penderita malaria yang sempat dirawat di puskesmas maupun rumah sakit.
“Dari jumlah yang dirawat itu tidak ada yang meninggal dunia, ada 1 di Kelurahan Kefa Tengah yang meninggal dunia, tapi itu karena ada komplikasi dengan penyakit lain tidak murni karena malaria,” ujar mantan Direktur RSUD TTU itu.
Fernandes menjelaskan, saat musim penghujan seperti ini, perkembangbiakan nyamuk penyebar virus malaria lebih cepat.
Sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dengan tidak membiarkan air tergenang dalam wadah yang tidak ditutup dalam waktu lama.
“Kita juga mengimbau agar malam hari saat tidur gunakan kelambu dan kalau ada anggota keluarga yang mulai ada gejala penyakit malaria hendaknya langsung dibawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya,” tutur Fernandes.
2019, TTU Ditargetkan Bebas Malaria
Fernandes pada kesempatan itu juga menuturkan, pada tahun 2019 pihaknya menargetkan Kabupaten TTU akan bebas dari penyakit malaria.
Untuk mencapai target itu, pihaknya akan meningkatkan fasilitas kesehatan di seluruh puskesmas.
Selain itu, Dinas Kesehatan TTU juga akan meningkatkan kemampuan dan pemahaman dari setiap petugas kesehatan terkait penyakit malaria itu sendiri.
“Kita optimis 2019, Kabupaten TTU pasti akan terbebas dari penyakit malaria,” ujar Fernandes penuh rasa optimis.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba