Labuan Bajo, Vox NTT- Untuk mencegah masuknya demam berdarah, Pemerintah Desa Siru melakukan sosialisasi tentang bahaya demam berdarah, dan kesehatan lingkungan.
Melalui Press Release yang diterima VoxNtt.com dari Humas Desa Siru menerangkan, Kegiatan yang digelar hari ini, Selasa (15/01/2019) di Kantor Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat itu dihadiri dr. Fransiskus Fiky Hindianto sebagai pembicara.
Dalam sosialisasi itu, dr. Fransiskus menjelaskan secara gamblang tentang sebab akibat dari penyakit yang mengancam nyawa itu.
Sang dokter yang bertugas di Puskesmas Wae Nakeng, Lembor tersebut menyampaikan, demam berdarah itu disebabkan oleh virus dengue.
Virus yang berbahaya ini disebarkan melalui perantara nyamuk aedes agepty.
Menurut dr. Fransiskus, untuk mencegah virus ini, perlu ada upaya memutus mata rantai perkembangan nyamuk aedes agepty.
Beberapa hal yang mesti dilakukan menurut dia adalah dengan menggalakkan gerakan tiga M plus. Tiga M plus itu di antaranya, menguras tempat penampungan air, menutup semua wadah penampungan air, mengubur semua barang bekas, plus menggunaka obat nyamuk.
Sementara itu, Pemerintah Desa Siru melalui Kepala Desa, Sumardi menyampaikan jika pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya demam berdarah.
“Yang kami lakukan adalah upaya pencegahan, masyarakat diberikan pengetahuan tentang bahaya demam berdarah, serta langkah apa yang dilakukan agar demam berdarah tidak masuk ke desa kami,” jelas Sumardi.
Sosialisasi ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pendidik, TNI, Polri, dari Kecamatan Lembor, dan perwakilan siswa/i MI, MTs, dan MA Jabal Nur Siru.
Penulis: Boni J