Kupang, Vox NTT- Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di wilayah Indonesia Timur, Universitas Warmadewa (Unwar) Bali melaksanakan sosialisasi dan promosi di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT.
Kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Labuan Bajo itu sejak tanggal 6-7 Februari 2019. Puncaknya dilakukan di SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo pada 8 Februari 2019.
Rektor Universitas Warmadewa, Dewa Putu Widjana menjelaskan, kampus itu merupakan salah satu Perguruan Tinggi (PT) Swasta terbesar di wilayah Indonesia bagian Timur.
Universitas Warmadewa saat ini berada di peringkat 63 besar dari 500 PT yang ada di Indonesia. Peringkat ini membuktikan bahwa Universitas Warmadewa merupakan salah satu PT unggul.
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, Unwar selalu melaksanakan promosi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan intansi pemerintah untuk memperkenalkan kampus itu.
Promosi dan sosialisasi tidak hanya dilaksanakan di Bali. Bahkan sudah keluar Bali hingga ke NTB dan NTT.
Promosi dan sosialisasi yang dilaksanakan di wilayah Indonesia Timur ini dikarenakan sekitar 30 persen mahasiswa Universitas Warmadewa berasal dari wilayah Indonesia Timur.
Oleh karena itu, promosi dan sosialisasi yang dilaksanakan di wilayah Indonesia Timur dianggap sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Universitas Warmadewa.
“Penyebaran informasi yang merata di wilayah Indonesia Timur akan meningkatkan pemahaman stake holder terhadap Unwar, sehingga kuantitas mahasiswa Unwar dari daerah Timur akan meningkat,” ungkap Dewa Putu setelah kegiatan di tahun 2018 dengan mengadakan sosialisasi di Lombok, NTB dan kegiatan road show di Kota Kupang.
Di awal tahun 2019 Universitas Warmadewa kata dia, kembali menyelenggarakan Sosialisasi di Labuan Bajo, NTT.
Sosialisasi yang diawali dengan kunjungan ke sekolah-sekolah di wilayah Labuan Bajo yakni, SMA N 2 Komodo, SMA N 3 Komodo, SMA N 1 Komodo, dan SMK N 1 Komodo.
“Sosilaisasi dilakukan dengan langsung menyebarkan informasi terkait keunggulan Unwar dan informasi tentang pelaksanaan penenerimaan mahasiswa baru. Kegiatan puncak dilaksanakan di SMA K St. Ignatius Loyola yang merupakan salah satu sekolah terbesar di wilayah Labuan Bajo dengan melibatkan 700 siswa dan seluruh pengajar disekolah tersebut,” ujarnya.
Acara tersebut dikemas dalam bentuk sosialisasi oleh Ketua Promosi Unwar yang sekaligus Ka. BAPPSIK Unwar I Made Artawan, dan presentasi yang disampaikan oleh Bonefasius Dureng yang merupakan salah satu mahasiswa Unwar berasal dari Labuan Bajo.
Dalam sosialisasi tersebut I Made Artawan, menyampaikan beberapa keunggulan dari Unwar Bali.
Keunggulan itu yakni, sarana prasarana penunjang akademik yang baik, ruang kuliah nyaman yang dilengkapi AC dan LCD, administrasi online yang lebih mempermudah mahasiswa, Dosen pengajar yang berkulitas dan profesional dalam bidangnya, serta banyak program beasiswa Pemerintah untuk mahasiswa.
Itu seperti Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Biaya Pendidikan (BBP) Bidikmisi, dan Dikpora Bali.
Sedangkan untuk beasiswa swasta ada dari PT. Djarum, Supersemar, Yayasan kesejaheraan Korpri Propinsi Bali, Bank Mandiri, Bank BNI, dan lain-lainnya.
Total untuk beasiswa yang dapat diperoleh oleh siswa sekitar Rp 2.705.100.000 per tahun dan akan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Harapan dari kegiatan promosi dan sosialisasi itu adalah untuk meyebarkan informasi tentang Unwar secara merata.
Sehingga ke depannya selalu ada peningkatan kuantitas dan kualitas mahasiswa yang berasal dari NTT, dan Labuan Bajo khususnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba