Mbay, Vox NTT- Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do meminta seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) di kabupaten itu agar mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk membangun jamban.
Bupati Don beralasan masih ada warga di desa yang membuang air dan kotoran secara sembarangan.
“Setiap desa wajib mengalokasikan anggaran melalui DD untuk jamban usai,” kata Bupati Don saat ditemui VoxNtt.com di Rujab Bupati Nagekeo, Senin (18/2/2019).
Don Bosco menyampaikan, setiap desa wajib membangun septic tank komunal agar digunakan secara individu maupun bersama-sama.
Septic tank komunal itu bisa digunakan untuk 5 sampai 10 rumah warga atau jamban.
Dengan langkah itu, lanjut Don Bosco, diharapkan tidak ada lagi warga di desa yang masih membuang air dan kotoran secara sembarangan.
“Warga di-44 desa yang saya kunjungi pada acara pelantikan kepala desa kemarin masih ketiadaan jamban, dan masih ada warga di desa-desa yang buang air besar sembarangan,” ujarnya.
Don Bosco menyampaikan, PemkabNagekeo akan terus menggencarkan ODF (Open defecation free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) melalui program jambanisasi.
Sejauh ini, kata dia, ada 44 desa yang masih menjadi perhatian khusus jambanisasi.
“Selain anggaran DD, tentu pemerintah akan berupaya membantu alokasi as nggaran dari APBD I dan APBD II melalui proposal, dan untuk itu pemerintah telah mengkomunikasikan dengan para kepala desa,” ujarnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba