Ende, Vox NTT-Desa Roga, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende merupakan daerah produksi hasil perkebunan. Selain, kopi, cengkeh dan kakao, desa ini juga memiliki potensi produksi bawang.
Kepala Desa Roga, Stefanus Beda menjelaskan, produksi bawang di wilayah itu meningkat setiap tahun.
Dari 3.000 kilogram produksi tahun 2017 meningkat lebih dari 5.000 kilogram pada tahun 2018.
“Kita kendala pada sisi infrastruktur jalan untuk memasarkan bawang,”ungkap Stefanus di Kantor Bulog Ende, Jumat (01/03/2019).
Ia menjelaskan, jalan strategis nasional (Ndona, Aekipa, Kurulimbu) merupakan satu-satunya akses jalan dari Roga menuju Ende. Namun akses jalan ini sangat memprihatinkan jika musim hujan tiba.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kata dia, pernah menjanjikan untuk membangun akses jalan strategis tersebut saat berkunjung ke Ende tahun 2016 lalu.
“Tapi sampai saat ini kan, belum terealisasi,” ungkap dia.
Untuk mengatasi itu, Pemerintahan Desa Roga sedang berupaya membuka akses pasar ke Bulog Ende. Upaya itu dilakukan untuk kepentingan para petani dalam memproduksi bawang di Roga.
“Jadi, dana desa yang kita gunakan 70 persen kita fokus ke pemberdayaan petani. Kita bentuk 15 kelompok tani yang di-SK kan, untuk berdaya produksi hasil kebun,”ucap dia.
“Kalau BUMDes memang sudah dibentuk, tapi pasarnya tetap harus dicari. Maka kita harap ada respon positif dari pihak Bulog,” sambung Stefanus.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K