Borong, Vox NTT- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Kota Komba yang berada di Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba mendapat bantuan dari Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Kepala SMK Negeri 1 Kota Komba, Daniel Ando mengaku, bantuan itu dikarenakan kesulitan jaringan yang ada di sekolahnya.
“Kami dipinjamkan 2 unit komputer server dari Kominfo Matim, selain itu proktor dan teknisi kami dibantu oleh tim teknis dari mereka,” ujar alumnus Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang itu kepada VoxNtt.com, Selasa (5/3/2019).
Menurutnya, proses pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Kota Komba pada 25-28 Maret 2019 nanti telah melewati rentetan proses simulasi selama 3 tahapan.
Diakuinya juga, selama 3 tahun sekolah itu menggelar ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP).
Menurut Dani, UNBK sangat penting bagi peserta didik, karena dipandang sebagai assesment penunjang anak bangsa untuk lebih mengenal dunia digital sejak dini. Itu terutama dalam menghadapi berbagai persaingan hidup di era digital sekarang ini.
“Ada 31 peserta yang akan mengikuti UNBK di sekolah kita dan ini merupakan kali kedua menggelar UNBK,” ujarnya.
Atas bantuan itu, ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan baik dari Kominfo Matim.
Royanti Fona, peserta UNBK SMKN 1 Kota Komba mengaku senang karena memudahkan untuk mengerjakan soal ujian.
“Sekarang kami tidak lagi seperti kakak-kakak kami yang melaksanakan UN di beberapa tahun sebelumnya, mereka masih menggunakan Lembaran Jawaban Ujian Nasional (LJUN) yang notabene belum tahu pasti apakah lingkaran pensil pada LJUN benar-benar terekam atau tidak,” katanya.
Terpisah, ketua komite SMKN 1 Kota Komba, Wenceslaus Seong mengapresiasi langkah strategis yang diambil oleh pimpinan lembaga itu.
Menurutnya, UNBK mampu menumbuhkan motivasi generasi penerus bangsa di wilayah itu untuk terus mengikuti perkembangan zaman.
“Dengan terselenggaranya UNBK di sekolah ini akan terjadi penyebaran informasi akan pentingnya mengakses informasi melalui dunia maya,” tukasnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba