Labuan Bajo, Vox NTT- Penjual yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran dengan harga mahal akan ditertibkan Kepolisian Resort Manggarai Barat (Polres Mabar), NTT.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Mabar untuk tertibkan penjual BBM eceran dengan harga mahal,” ujar Kapolres Mabar, AKBP Julisa Kusumowardono saat ditemui VoxNtt.com, Jumat (15/3/2019).
Menurut Julisa, pasokan BBM ke Labuan Bajo agak sulit karena ruas jalan Trans Flores masih dalam perbaikan akibat longsor yang terjadi Kamis pada 7 Maret 2019 lalu.
Julisa mengaku ada oknum-oknum yang berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Ia menyebutkan salah satu contoh yaitu menjual BBM dengan harga mahal yaitu berkisar dari Rp 35.000 sampai Rp 70.000.
“Wah, itu nanti harus ditertibkan,” sahut Julisa.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah menugaskan 24 anggota Polres Mabar untuk mengamankan pendistribusian BBM ke para pengguna kendaraan roda dua dan roda empat
“Saya sudah perintahkan 24 anggota untuk berjaga di setiap SPBU. SPBU Wardun ada 12 anggota dan SPBU Perundi ada 12 anggota,” jelasnya.
Sementara itu, Encis Ndagak salah satu warga Labuan Bajo kepada VoxNtt.com mengatakan, sudah membeli BBM eceran sebanyak 3 kali dengan harga 1 botol Rp 50.000
“Saya beli dengan harga Rp 50.000 satu botol, mau tidak beli bagaimana pak, kami juga butuh untuk isi motor,” ungkap Encis.
Untuk diketahui, BBM di Labuan Bajo dipasok dari Bima, NTB pasca jalan Trans Flores putus akibat longsor pada 7 Maret 2019 lalu.
Pantauan VoxNtt.com, pada Jumat (15/3) pagi, sedikitnya ada enam tangki BBM dari Bima tiba di Labuan Bajo.
Enam tangki BBM tersebut mengangkut premium 32 kl, solar 16 kl, solar nonsubsidi 32 kl, dan kerosene 5 kl.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba