Mbay, Vox NTT- Kebakaran gedung asrama dan tiga bangunan kelas SMPN 1 Nangaroro, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo diduga akibat arus pendek listrik.
Kebakaran pada Sabtu (16/3/2019), sekitar pukul 14.00 Wita itu telah meludeskan gedung yang selama ini menyimpan barang-barang bekas.
Api juga merambat ke tiga ruangan kelas. Ketiganya yakni, kelas 9A, 9B, dan 9C.
Beruntung, api dengan cepat dipadamkan warga. Sehingga ketiga ruangan kelas tersebut tidak ludes rata tanah.
Kapolsek Nangaroro, Ipda Abubekar Le mengaku tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materil bisa ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan saksi Paskalis Dhawe (39) yang diperoleh Polisi, api pertama kali bersumber dari gedung asrama yang selama ini sudah dijadikan gudang.
Gedung asrama tersebut, kata Abubekar, tidak bisa diselamatkan warga karena kobaran api sangat besar.
Warga hanya bisa menyelamatkan tiga ruangan kelas dari kobaran api.
Ia menambahkan, pengakuan serupa disampaikan oleh saksi lain bernama Silvester Goa (33).
Guru honorer di SMPN 1 Nangaroro itu menjelaskan, api pertama kali muncul dari dalam gudang.
Kepada Polisi, Silvester menerangkan, asrama tersebut sudah dua tahun dijadikan gudang untuk menyimpan barang-barang bekas.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba