Kupang, Vox NTT-Dalam rangka menyambut Pemilu Serentak 17 April 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kupang mengadakan Sosialisasi Netralitas ASN Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang di Hotel on the Rock, Senin 18 Maret 2019.
Pantuan VoxNtt.com, kegiatan ini diikuti pejabat lingkup Pemkot Kupang, Camat dan para Lurah se-Kota Kupang dan Bawaslu Kota Kupang sebagai Pemateri.
Ketua Bawaslu Kota Kupang, Julianus Nomleni kepada VoxNtt.com usai kegiatan menegaskan, untuk keterlibatan secara langsung ASN di Kota Kupang dalam politik praksis, masyarakat diminta harus berani melaporkannya ke Bawaslu. Bila perlu kata dia, serahkan dengan bukti-bukti yang sahih.
Menurut Julianus, selama ini Bawaslu kesulitan karena masyarakat tidak ada yang mau menjadi saksi jika ada isu atau keterlibatan ASN dalam politik praksis di lapangan.
“Banyak hal kami belum dapat bukti, karena masyarakat tidak mau jadi saksi. Memang ada isu yang beredar, khususnya di Kota Kupang. Namun, masyarakat belum ada yang lapor,” jelasnya.
Dia melanjutkan, jika ada masyarakat yang lapor sesuai dengan bukti, maka Bawaslu akan melakukan penelusuran serta proses.
Menurut Julianus, kegiatan tersebut dalam rangka pencegahan terjadinya indikasi kecurangan pada pemilu mendatang. sosialisasi ini adalah bentuk pencegahan.
Soal persiapan Bawaslu menyambut Pemilu 17 April mendatang, dirinya menyampaikan, dalam rangka menyambut pemilu secara kelembagaan Bawaslu sudah siap, dari tingkat kecamatan hingga kelurahan.
Saat ini, kata Julianus pihaknya sedang merekrut pengawas di tingkat TPS dan akan dilantik pada 25 Maret.
“Kami saat ini sedang merekrut 1126 orang pengawas TPS. Jadi, seluruh TPS akan ada satu pengawas TPS nanti,” imbuhnya.
Mengenai kecurangan dalam pemilu, Bawaslu belum menyiapkan langkah pencegahan yang rigit.
“Ini baru adakan sosialisasi. Mengenai politik uang jika ada yang menerima lalu tidak mau melaporkan itu juga terkendala. Harus ada bukti-bukti,” tutupnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J