Labuan Bajo, Vox NTT- Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula mengaku sedih mendengar kabar adanya penyelundupan 41 Komodo, yang baru-baru ini diungkapkan oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Timur
“Yang jelas saya merasa sedih, sangat-sangat mencemaskan bila peristiwa ini menjadi salah satu yang menjadi kebiasaan,” aku Dula kepada awak media, Kamis (28/03/2019).
Sebab itu, Bupati Dula meminta Polda NTT agar berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan di balik penyelundupan binatang Komodo tersebut. Sehingga, bisa mengetahui pasti siapa yang bersalah dalam tindakan penyelundupan ini.
“Dan mungkin yang paling penting juga lokasi-lokasi pulau yang mana Komodo ini diambil itu juga perlu diselidiki, penyelidikan lebih dalam,” ujarnya.
Dula menjelaskan saat membaca berita terkait penyelundupan Komodo dirinya sangat marah. Apalagi Komodo, kata dia, sudah menjadi kebanggaan NTT dan dunia.
“Ya pasti marah, karena sebagai kebanggaan NTT, kebanggaan dunia Komodo ini, tiba-tiba ada berita seperti itu,” ungkap Dula.
Ia menambahkan, Mabar mendapatkan begitu banyak rahmat besar, rezeki, dan perhatian pemerintah pusat karena keberadaan Komodo.
” Lalu tiba-tiba tercemar dengan berita seperti itu, sehingga sangat-sangat diharapkan berita ini tuntas diselidiki supaya tahu persis,” tandas Dula.
Dikatakan, ke depannya BTNK dan Polisi dapat mengambil langkah-langkah terhadap perlindungan konservasi atau habitat Komodo di Pulau Komodo.
“Terkait koordinasi daerah, kami hanya mengecek TNK tetap siap menjaga, siap memantau, siap untuk bertindak cepat bila terjadi hal-hal seperti itu,” tutup Dula.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba