Kupang, Vox NTT-Dalam rangka menggerakan budaya literasi, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kupang, menggelar seminar sehari bertajuk “Gerakan Literasi dan Pengembangan Kewirausahaan serta Dukungan Media dalam Menyambut Revolusi Industri 4.0 di SMKN 4 Kupang”, Sabtu 06 April 2019.
Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu, kepada media ini di ruangannya, usai seminar digelar menyampaikan, kegiatan seminar tersebut merupakan Program kerja dari Tim Literasi Sekolah.
“Kegiatan seminar adalah program Tim Literasi Sekolah kami. Ini pembelajaran dan motivasi guru bahkan siswa,” ujar Semi.
Semi mengungkapkan, dengan membaca wawasan bertambah. Dia juga meyakini, orang yang rajin membaca, gaya bicaranya berbeda dengan mereka yang jarang membaca.
Semi juga menegaskan, menggerakan literasi bukan hanya untuk siswa tapi juga dengan guru.
Lewat kegiatan tersebut, Semi mengajak guru dan siswa/i di sekolahnya untuk terus berliterasi dan bisa lebih giat mengakses informasi positif.
“Kita bisa bergandengang tangan dengan media yang bersedia kasi pendampingan dan pelatihan bagi siswa-siswi. Bentuk komunitas jurnalis di Sekolah atau bisa sebagai koresponden di Sekolah ini,” ungkapnya.
Soal pengembangan wirausaha di Sekolah tersebut, Semi menjelaskan, SMKN 4 punya tagline yakni BMW, yang berarti pertama, Bekerja. Usai lulus sekolah, siswa/i sekolah itu harus bisa bekerja pada bidang yang sesuai dengan basic saat SMK.
Kedua, Melanjutkan. Jika punya pilihan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, harus sesuai dengan bidang ilmu saat masih SMK.
Ketiga, Berwirausaha. Menurut Semi, yang pantas kaya itu adalah pengusaha. Meski ada usaha untuk membuat pilihan selain jadi Pegawai Negeri Sipil.
Pantauan VoxNtt.com, hadir selaku pemateri dalam kegiatan itu yakni, Christian Mboeik, Pimpinan Redaksi Media Cetak VictoryNews dan Politisi Partai Nasional Demokasi (NasDem).
Dalam ulasan materinya, Chris menyampaikan, membaca itu banyak guna.
“Membaca apa saja. Pengetahuan tentang politik dan lainya. Membaca buat Orang punya wawasan. Membaca banyak pengetahuan banyak gunanya,” jelas Chris.
Cris menambahkan, mulailah dengan apa yang digunakan untuk mendapat informasi, buku, koran dan lainya.
“Anak muda harus tahu keadaan lingkungan sekitar. Bukan hanya hal-hal yang berkaitan dengan kita saja. Perlu tahu banyak hal,” jelasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J