Ruteng, Vox NTT- Bupati Manggarai, Deno Kamelus menyatakan, lebih dari 70 persen pertumbuhan ekonomi di kabupaten itu tergantung sektor pemerintah, bukan swasta.
“Jadi kalau banyak uang beredar di Kabupaten Manggarai ini, uangnya dari sektor pemerintah, bukan dari sektor swasta,” ujar Bupati Deno saat hadir sebagai narasumber dalam diskusi publik di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Minggu (14/04/2019).
Diskusi publik dalam rangka pelantikan Ketua Presidium PMKRI Ruteng Ignasius Padur tersebut mengangkat tema “Kontribusi Pemuda dalam Kemajuan Daerah”.
Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, ia menjelaskan, Rp 1,2 triliun APBD di Manggarai merupakan salah satu stimulus yang sangat besar pengaruhnya terhadap dinamika ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, menurut Deno pengelolaan APBD yang tepat, cepat, dan efektif sangat berpengaruh terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Manggarai.
Ia mengaku, sektor swasta di Kabupaten Manggarai bertumbuh sangat pelan. Minat investasi di daerah itu masih sangat terbatas.
Di lihat dari distribusi pekerjaan, lanjut Deno, 65 persen orang Manggarai bekerja di sektor pertanian.
Data pusat statistik menunjukkan, sebagian besar petani di Kabupaten Manggarai telah berusia di atas 50 tahun. Hanya ada 20 persen angkatan kerja muda yang bekerja di sektor pertanian.
”Kita punya angkatan kerja ini kurang lebih 131 ribu sampai 135 ribu,” ujar Deno.
Menurut dia, jika suatu saat para petani yang berusia di atas 50 tahun ini sudah tidak mampu lagi bekerja sementara penduduk terus bertambah sampai dua persen, maka beras, sayur, dan lain-lain bisa berpotensi diimpor.
Penulis: Ardy Abba